Rizki Nurmansyah
Kamis, 27 Agustus 2020 | 17:05 WIB
Ipin bersama ibunya, Ani, ditemui di kediaman mereka di Desa Sangiang Gede, Kecamatan Semparan Timur, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (27/8/2020). [Suara.com/Ridsha Vimanda Nasution]

Sedangkan pernikahan kedua Ipin hanya berumur tiga bulan. Ia ditinggal sang suami yang meninggal dunia.

Sepekan lalu pihak kecamatan Separan Timur telah menyambangi rumah Ipin. Kedatangan mereka untuk meninjau kerusakan rumah Ipin serta memberikan bantuan berupa beras dan sejumlah uang tunai.

"Minggu lalu dari kecamatan datang ke sini. Mereka foto-foto rumah saya. Dan saya mendapatkan bantuan beras dan uang Rp 500 ribu,” ungkapnya.

"Jujur, uang segitu enggak cukup buat renovasi rumah. Uang itu hanya untuk kebutuhan hidup," paparnya.

Himpit-himpitan

Kehidupan Ipin kini sungguh getir. Jauh di bawah kata pas-pasan, benar-benar serba kekurangan.

Untuk tidur saja Ipin dan anak-anaknya harus himpit-himpitan di ruang tamu berukuran sekitar 3x3 meter bersama sang ibunda.

Di rumah yang tak begitu luas itu sejatinya ada tiga ruangan: dua kamar tidur dan satu ruang tamu.

Namun kamar kedua ikut ambruk lantaran atapnya nyambung dengan rumah Ipin yang berada di belakang.

Baca Juga: Getir Hidup Transpuan Bandung Dihantam Pandemi Corona Hingga Diskriminasi

"Untuk tidur saja saya dan anak-anak di ruang tamu rumah orang tua. Itu pun harus sesek-sesekan dengan orang tua, adik dan ponakan. Jadi semua bareng-bareng di sini, seketemunya makan," paparnya.

Tukang Kayu

Iin, adik dari Ipin, membenarkan kakak kandungnya bersama ketiga keponakannya itu tidur bersama-samanya di ruang tamu.

Iin telah bersuami dan memiliki dua anak. Sang suami memiliki usaha kecil-kecilan di bidang perkayuan.

Namun jangan berpikir penghasilan dari usaha tersebut besar. Penghasilan suami Iin hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makan seluruh anggota keluarga yang ada di rumah tersebut. Itu pun ala kadarnya saja untuk makan.

“Kalau saya masih punya suami dan punya usaha kecil-kecilan tukang kayu. Cukup untuk biaya makan semua di sini, termasuk orang tua," terangnya.

Load More