Selain itu, kata Gilbert, di tol tersebut sudah pasti akan dibutuhkan tenaga yang banyak untuk mengawasi keamanannya. Terlebih saat ini masa pandemi COVID-19 yang masih merebak sehingga juga perlu pengawasan protokol kesehatan.
"Mengawasi masyarakat selama COVID saja tidak optimal, sekarang petugas mau ditambah kerjaan yang tidak jelas," tutur Gilbert.
Pembunuhan Massal
Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta jalan tol lingkar dalam ditutup demi disulap jadi jalur sepeda khusus jenis road bike mendapatkan pertentangan dari komunitas.
Kebijakan ini dinilai bakal jadi ajang pembunuhan massal bagi pesepeda saat sudah mulai dijalankan. Wakil Ketua Umum Bidang Komunitas Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Toto Ame menilai tidak mungkin jalan tol akan ditutup sepenuhnya untuk pesepeda. Menurutnya jika pesepeda dan kendaraan hanya dibatasi cone plastik, maka akan menjadi berbahaya.
"Kalau hanya satu ruas dan dibatasi pakai traffic cone gitu, sama saja pembunuhan massal," ujar Toto saat dikonfirmasi, Kamis (27/8/2020).
Menurutnya meski diberikan pembatas, namun kendaraan di jalan tol memiliki kecepatan di atas 50 km per jam.
Hal ini disebutnya keberadaan pesepeda di tengah mobil yang melaju kencang akan rawan kecelakaan.
"Kalau pengemudinya hilaf dan ngga alert, sangat riskan terjadi kecelakaan," tuturnya.
Baca Juga: Anies Minta Jalan Tol Jadi Jalur Sepeda, PKS: Cuma Bikin Goweser Oleng
Toto menilai jika nantinya jalan tol ditutup sepenuhnya tanpa anda kendaraan sama sekali, maka akan menjadi lintasan yang bagus untuk road bike.
"Kalau misalnya jalan tol ditutup sama sekali, tidak ada kendaraan bermotor hanya sepeda, itu oke banget, tapi kan kayaknya enggak mungkin kayak gitu," jelas Toto.
Ia menyebut sudah bertanya pada anggotanya dan mengaku tidak ada yang pernah mengajukan permintaan mengubah jalan tol jadi trek sepeda. Karena itu ia meminta agar Anies memaksimalkan jalur yang sudah ada saja.
"Jangan bikin kebijakan yang aneh-aneh deh. yang ada aja dioptimalkan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Tragedi Kecelakaan Pesepeda Lulu Junayah, Alarm Keras untuk Keselamatan di Jalur Sepeda Jakarta
-
Duka Gubernur Pramono Atas Meninggalnya Pesepeda di Depan Kedubes Jepang: Tak Boleh Terulang Lagi
-
Pramono-Rano akan Bangun Jalur Sepeda, PDIP Usul Jalan Layang Pakai Tiang Mangkrak Monorail
-
Kritisi Jalur Sepeda Zaman Anies, Pramono: Kalau Dibuat Loop Kayak di Bangkok, Nikmat Banget!
-
Jalur Sepeda Anies Masih Setengah Hati, Pramono Janjikan Pembenahan
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Sakit Pinggang Menyerang Anak Muda? Fisioterapis Beberkan Cara Ampuh Mengatasinya!
-
Pandji Pragiwaksono Sebut Orang Toraja Jatuh Miskin Karena Pesta, PMTI: Kami Terluka
-
Kenapa Donald Trump Ancam Serang Nigeria Dengan Kekuatan Militer?
-
Dipimpin Brigjen Ade Safri, Bareskrim Polri Jual Beras SPHP demi Stabilitas Harga
-
Fintech Indonesia Bersatu: Akselerasi Inovasi dan Literasi di Tengah Pertumbuhan Industri