Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 28 Agustus 2020 | 13:37 WIB
Pasien positif COVID-19 tiba di lokasi isolasi Badan Pelayanan Kesehatan Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. (Antara)

SuaraJakarta.id - Sumber penularan corona 242 karyawan PT LG Electronic Indonesia di Bekasi karena 1 orang yang positif corona, lalu meninggal. Itu berdasarkan tes usap.

Hal itu dipastikan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Kluster LG berawal dari satu karyawan yang meninggal dunia karena positif COVID-19," kata Wakil Ketua Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bekasi Irfan Maulana di Cikarang kemarin.

Dari sana pihaknya langsung melakukan tes usap kepada seluruh karyawan dan menemukan 242 karyawan perusahaan itu positif COVID-19 hingga sejauh ini.

Baca Juga: Cerita Novel Baswedan Beberkan Diri Positif Corona

Dia menjelaskan temuan kluster PT LG Electronic Indonesia di kawasan MM2100 Kecamatan Cikarang Barat itu berawal pada 18 Agustus 2020 lalu saat satu karyawannya diduga terpapar COVID-19.

Perusahaan saat itu segera melaporkan temuan itu kepada pihaknya.

Sehari kemudian karyawan tersebut dinyatakan meninggal dunia sementara kepastian yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia akibat positif COVID-19 diketahui sehari setelah karyawan tersebut meninggal dunia.

"Jadi tanggal 20 Agustus kemarin atau sehari setelah meninggal dunia hasil tes usapnya keluar dan dinyatakan positif," ungkapnya.

Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Bekasi bersama pengelola kawasan industri kini terus melakukan koordinasi lebih intens lagi agar penyebaran COVID-19 tidak meluas secara sporadis.

Baca Juga: Jemaah Positif Virus Corona, Singapura Tutup Masjid Sultan

"Sebagai langkah antisipasi, semua pihak harus terlibat dan bekerjasama dengan baik, mulai dari kawasan industri hingga pelaku usaha," katanya.

Irfan menyambut baik langkah perusahaan segera menutup operasional perusahaan untuk melindungi karyawan dari penyebaran COVID-19.

"Kami apresiasi manajemen LG. Itu upaya yang luar biasa, kooperatif, dan sangat baik," ucapnya.

Dia menyebut dalam dua pekan terakhir peningkatan kasus COVID-19 terjadi di kluster industri yakni mencapai 300 kasus.

"Penyumbang terbesar berasal dari kluster industri, PT LG dengan 242 kasus sementara perusahaan lainnya cuma satu hingga dua kasus saja," katanya.

Peningkatan signifikan kasus COVID-19 di Kabupaten Bekasi terpantau dari laman pikokabsi.bekasikab.go.id yang mencatat penambahan kasus positif sebanyak 206 kasus dalam sehari ini saja dimana 191 di antaranya menjalani isolasi mandiri. (Antara)

Load More