SuaraJakarta.id - Sebuah rumah bilik bambu yang terletak di Desa Parahu, Kecamatan Sukamulya, Kabupaten Tangerang, sudah kadung viral di media sosial.
Rumah tersebut viral karena Ahmad Jazuli, seorang warga setempat dianiaya oleh oknum aparatur desa parahu.
Ahmad memposting rumah bilik itu di akun facebooknya. Rupanya, rumah itu dihuni oleh seorang kakek paruh bayah bernama Markuh.
SuaraJakarta.id bertandang ke rumah kakek tersebut. Markuh memang tinggal di sebuah rumah bilik bambu.
Namun, kakek berusia 70-an ini tak seorang diri. Ia ditemani oleh anak, cucu, hingga menantu. Hanya saja, mereka tidak tinggal berbarengan dengan Markuh.
Rumah Markuh yang berbilik bambu itu, dengan kediaman anak dan cucunya jaraknya saling berdekatan. Karena keinginan kakek yang ingin tinggal sendiri menjadi alasannya.
Muhammad Tabroni, anak bungsu dari Markuh membenarkan kondisi tersebut saat di wawancarai Suara.com.
Tabroni mengakui, ayahnya yang memang berkeinginan untuk tinggal seorang diri di rumah bilik bambu.
"Rumah itu beliau yang buat sendiri saat masih bugar," ujar Tabroni, Selasa (1/9/2020).
Baca Juga: Tetangga Dengar Suara Wanita Dicekik di Hotel, Korban: Tolong Saya Disiksa
"Sudah sering keluarga mengajaknya untuk tidur bersama-sama. Tapi, saat selalu diajak selalu minta keluar dan ingin di rumah bilik bambu," lanjutnya.
Rumah bilik bambu itu hanya berukuran 3X5 meter. Atapnya pun terbuat dari bambu-bambu panjang dengan dilapisi genteng.
Di depan rumah terdapat terpal berlogo singa. Di balik terpal itu Markuh lebih banyak berdiam diri, tepat di sebuah bale berbahan bambu.
"Kesehariannya itu seringnya di sini (bale) saja. Sampai tidur pun maunya juga di sini," ungkapnya.
Padahal, Tabroni menyebut, keluarga sudah mengajak ke dalam rumah bilik lantaran cuaca di luar tidak baik untuk kesehatan, terlebih di malam hari.
Di dalam rumah bilik memang terdapat kasur kapuk berukuran panjang 1 meter. Kasur itu berada di ruangan atau kamar yang tak begitu luas sekitar 2X3 meter.
Berita Terkait
-
Viral! Ibu di Lampung Amuk Siswi yang Diduga Bully Anaknya yang Yatim, Tegaskan Tak Mau Memaafkan
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Warga Malaysia Bikin Geger di Apartemen Paris Gara-gara Durian, Netizen: Coba Goreng Ikan Asin
-
Viral! Netizen Salfok dengan Peringatan soal Air Hujan Tercemar: Siapa yang Mau Mangap Saat Gerimis?
-
Daftar Maskapai Pindah ke Terminal 1B Bandara Soetta, Mulai Berlaku Pekan Ini
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Dasco Langsung Eksekusi: Layanan Jantung BPJS di Tangerang Tembus Usai Satu Panggilan Telepon
-
7 Tren Sneakers yang Nilainya Turun di Akhir 2025, Solusi untuk Kamu yang Ingin Jual
-
7 Tips Lipstik Merah Menyala untuk Tampilan Anti 'Tante-tante' yang Tetap Fresh dan Modern
-
Buruan Cek! 11 Link Dana Kaget Hari Ini untuk Dapat Saldo Gratis Tanpa Ribet
-
Mendorong Lompatan Transisi Energi: Kolaborasi Nasional Menuju Masa Depan Hijau