SuaraJakarta.id - Ketua Komisi VIII Yandri Susanto menegaskan pesta gay bertentangan dengan Pancasila. Dia bereaksi karena penggerebekan pesta gay di apartemen di wilayah, Kuningan, Jakarta Selatan.
Komisi VIII DPR salah satunya membidangi urusan agama. Yandri Susanto menilai penyimpangan seksual seperti gay tidak dibenarkan, baik oleh ajaran agama maupun norma hukum dan Pancasila.
"Ya kita kan negara Pancasila yang nganut Ketuhanan yang Maha Esa. Agama manapun tidak bolehkan gay atau homoseksual. Ya itu pasti bertentangan dengan negara kita yang berasaskan Pancasila. Agama manapun melarang," kata Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/9/2020).
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Ace Hasan Syadzily menyangkam terjadinya penyimpangan seksual yang bahkan kini dilakukan secara bersama-sama dalam sebuah pesta.
Untuk itu, dia meminta agar aparat dapat lebih tegas dalam menindak bentuk pelanggaran norma semacam pesta gay.
"Kami sangat menyayangkan dan kita mengimbau kepada penegak hukum harus lebih tegas lagi kepada pihak-pihak yang melakukan tindakan-tindakan di luar norma yang selama ini menjadi pegangan masyarakat, termasuk di antaranya soal gay," kata Ace.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggerebek kegiatan pesta gay di tengah pendemi Covid-19.
Pesta tersebut diduga diikuti oleh puluhan pria di sebuah apartemen di wilayah, Kuningan, Jakarta Selatan.
Terkait itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus membenarkan adanya penggerebekan tersebut. Hanya saja, Yusri enggan merinci lebih detil terkait pengungkapan kasus tersebut.
Baca Juga: Foto Peserta Pesta Gay di Apartemen Jakarta Selatan
"Nanti sore akan dirilis," kata Yusri.
Secara terpisah, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengemukakan, banyak pelaku yang diciduk oleh pihaknya saat penggerebekan. Namun, kekinian hanya ada sembilan pelaku yang ditahan.
"Yang diamankan ada banyak tetapi sementara yang dilakukan penahanan ada sembilan orang," ungkap Ade.
Berita Terkait
-
Siap Tempa Anggota Paskibraka jadi Duta Pancasila, Megawati: Banyak Anak Muda Tak Tahu Sejarah
-
Kampung Pancasila Jadi Wadah Terpadu Pemkot Surabaya Atasi Masalah Lingkungan, Sosial, dan Ekonomi
-
Dunia Kucing dan Segala Kegemasannya dalam Buku Jomblo tapi Hafal Pancasila
-
Pendidikan Lalu Lintas Masuk Kurikulum Sekolah
-
Sirene Darurat Intoleransi Meraung, Alissa Wahid Ajak Bangsa Kembali ke DNA Asli
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
-
Heboh DPR Joget di Tengah Isu Gaji Fantastis: Uya Kuya dan Eko Patrio Langsung Gercep Klarifikasi
Terkini
-
Bank Mandiri Sambut Positif Penurunan BI Rate, Perkuat Peran Dorong Pertumbuhan Ekonomi Nasional
-
5 Link Saldo DANA Kaget Jadi Teman Nyantai Pulang Kerja, Semoga Beruntung!
-
Pasar Rakyat dan Face Painting Meriahkan Perayaan HUT ke-80 RI di Tangerang
-
Anti Boncos Akhir Bulan, Ini Cara Klaim DANA Kaget Dan 3 Link Aktif Hari Ini
-
Empat Penghargaan OJK Diraih Bank Mandiri, Bukti Komitmen Dorong Akselerasi Inklusi Keuangan