Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 03 September 2020 | 18:44 WIB
Alat berat yang dioperasikan dalam pembongkaran ruko yang ambruk di Jalan Kyai Caringin nomor 2A-B, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (3/9/2020). [ANTARA/Livia Kristianti]

SuaraJakarta.id - Akibat dari robohnya gedung di kawasan Cideng, Gambir, Jakarta Pusat berdampak pada kegiatan transportasi masyarakat. Bahkan salah satu rute TransJakarta harus ditutup sementara.

Kepala Divisi Sekretaris dan Korporasi PT TransJakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan pihaknya harus melakukan modifikasi rute 8A atau Harmoni-Grogol.

Pasalnya peristiwa ini terjadi di depan Halte Tarakan yang dilintasi rute itu.

"Dalam hal hal ini, pelayanan rute 8A (Harmoni – Grogol) dialihkan via Roxy untuk sementara," ujar Nadia dalam keterangan tertulis, Kamis (3/9/2020).

Baca Juga: Tetiba Ambruk dan Menutupi Jalan, Gedung di Cideng Akan Dijadikan Hotel

Penutupan ini dilakukan sementara sampai waktu yang belum ditentukan.
Nantinya ketika sudah dirasa aman dan bisa dilintasi, maka rute akan kembali dibuka.

"Halte akan kembali normal jika kondisi jalur sudah memungkinkan untuk dilalui armada kami. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebuah bangunan di kawasan Jalan Kyai Caringin, Kelurahan Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat mendadak roboh.
Kejadian ini lantas membuat warga menjadi panik.

Peristiwa ini diketahui dari unggahan foto dan video akun instagram @jktinfo. Terlihat bangunan yang diperkirakan memiliki tinggi tiga tingkat mendadak roboh.

Begitu roboh, debu dan pasir langsung berhamburan keluar. Bahkan puing-puing bangunan juga terlihat menutupi jalanan.

Baca Juga: Dikira Ambruk hingga Tutup Jalan, Gedung di Cideng Sengaja Dirobohkan

Akibatnya beberapa kendaraan langsung menarik tuas rem dan menghentikan lajunya.

Namun ada satu mobil yang terlihat berada tepat di depan bangunan dan dikepung debu yang memenuhi jalanan.

Dalam video terlihat beberapa warga langsung melihat tempat peristiwa itu.

Sang perekam seperti kaget dan menduga-duga adanya korban karena peristiwa itu.

"Rubuh dong. Parah. Ada korbannya gak tuh?" kata perekam itu, Kamis (3/9/2020).

Load More