SuaraJakarta.id - Sebuah makam yang tak biasa berada di lingkungan Karangasem, Kelurahan Pancur, Kecamatan Takatan, Kota Serang, Banten. Makam tersebut memiliki panjang 8 meter.
Warga sekitar menyebut bahwa makam panjang itu miliki Ki Mas Dawa.
Selain memiliki panjang kurang lebih 8 meter, di makam itu juga terdapat tiga batu nisan yang namanya sama semua.
Makam panjang itu menjadi salah satu objek wisata religi di Banten yang kerap didatangi para peziarah.
Baca Juga: Cerita Penemuan Makam Bangsawan Abad 17, Dilindungi Pohon Berduri
Umumnya para peziarah datang ke makam itu saat hari besar Islam.
Penyebar Agama Islam
Makam Ki Mas Dawa memang tidak sepopuler makam para sultan di kawasan Kesultanan Banten Lama.
Namun, Ki Mas Dawa merupakan salah satu tokoh yang berjuang dan berkontribusi besar dalam menyebarkan agama Islam di wilayah Serang tersebut.
Berdasarkan informasi masyarakat sekitar, Ki Mas Dawa memiliki nama asli Ki Mas Jaya Kusumo.
Baca Juga: Lihat Sosok Misterius di Makam, Pemuda Ini Malah Baca Doa Mau Makan
Almarhum hidup sezaman dengan salah satu tokoh perjuangan Islam di Banten, yaitu Ki Sayar pada abad ke-16.
Ki Mas Dawa merupakan panglima, penasehat, tentara sekaligus santri Ki Sayar.
Dia banyak membantu Ki Sayar dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawara Banten.
Nama Dawa pada makam sepanjang 8 meter tersebut merupakan simbolis dari perjalanan panjang sejarah perjuangan Ki Mas Dawa dalam menyebarkan Islam di Banten.
Ki Mas Dawa masih ada kaitan sejarah dengan makam di Demak dan di Ujung Kulon.
Beberapa Situs Menarik
Warga sekitar tidak banyak mengetahui sejarah detail tentang perjalanan kisah Ki Mas Dawa dan Ki Sayar.
Untuk itu para pemuda setempat berupaya untuk mengembangkan dan menggali informasi yang berada di lingkungan Karangasem tersebut. Sehingga warga sekitar dan Banten dapat mengetahui banyak sejarah menarik yang harus digali.
Ketua Pokdarwis Karang Asem, Rido Dinata mengatakan, mengatakan pihaknya tengah mengembangkan potensi yang dimiliki warga Kelurahan Pancur.
Menurutnya banyak potensi sumber daya alam dan manusia yang menjadi daya tarik masyarakat. Sehingga ke depan, lingkungan Karang Asem menjadi alternatif wisata religi baru yang ada di wilayah Banten.
"Saat ini bertahap lah. Ingin mengembangkan segala potensi yang ada di lingkungan kami. Sehingga, kami bersama pemerintah setempat berupaya agar kampung ini menjadi destinasi wisata religi di Banten," ujarnya dikutip dari Banten News—jaringan Suara.com—Minggu (6/9/2020).
"Karena di sini juga ada banyak potensi kuliner khas daerah dan potensi alam yang mesti diketahui masyarakat sekitar. Sehingga tradisi lokal di sini tidak tergerus oleh jaman," tambahnya.
Ia menyebutkan selain makam panjang Ki Mas Dawa, ada beberapa situs lain yang menarik di antaranya Makam Ki Sayar, Situs Batu Gilang dan beberapa kerajinan tangan warga sekitar seperti serotong (alat hisap rokok yang terbuat dari kayu).
Berita Terkait
-
Yuddy Renaldi Mundur Mendadak, Yusuf Saadudin Ditunjuk Jadi Pengganti Dirut Bank BJB
-
Polda Banten Ungkap Manipulasi 13 Ton Takaran Minyakita di Rajeg Tangerang
-
Mako Polda Banten Kebakaran, Api Berkobar di Lantai 3
-
Guntur Romli Skakmat PSI: Kader Kalian Serang Megawati dan PDIP, Kenapa Saya Gak Boleh Komentar?
-
Jelang PSU, Kekalahan Andika di Pilkada Serang Disebut karena Warga Tolak Dinasti Politik
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
Terkini
-
Sterilisasi Kucing Terbanyak, Pramono Anung Terima Penghargaan Rekor MURI
-
Polisi Ungkap Motif Pelaku Bunuh Ibu dan Anak di Tambora Jakarta Barat
-
Tak Harus Tunggu Ulang Tahun, Warga Jakarta Boleh Cek Kesehatan Gratis Kapan Saja
-
Pemprov DKI Siapkan Pergub Layanan Gratis MRT dan LRT Jakarta
-
Polisi Tangkap Tiga Pencuri di Bengkel Kapal di Penjaringan Jakarta Utara