Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 07 September 2020 | 14:26 WIB
Ilustrasi mayat di Hotel (ist)

SuaraJakarta.id - Jantung Ardy Hartono jebol karena minum obat kuat. Ardy Hartono lelaki berusia 40 tahun. Dia warga Kampung Walang timur, Kecamatan Koja, Jakarta.

Ardy Hartono ditemukan tewas dengan posisi tersungkur seperti sujud. Mayatnya ditemukan pukul 07.53 Wita.

Ardy Hartono kena serangan jantung setelah berhubungan badan atau hubungan seks di kamar Hotel Herlinda di Banjarbaru.

Kejadian ini awalnya diketahui oleh salah satu pegawai hotel. Ardy Hartono pukul 07.53 Wita, korban booking kamar seorang diri untuk menginap selama 1 hari.

Baca Juga: Diduga Konsumsi Obat Kuat, Ardy Ditemukan Tewas Membiru di Kamar Hotel

Selang beberapa jam, sekitar pukul 10.00 Wita, pegawai hotel melihat pintu kamar Ardy Hartono terbuka.

Saat diperiksa, betapa kagetnya pegawai hotel mendapati Ardy sudah dalam keadaan tersungkur dengan posisi membungkuk di dalam kamar.

Secepatnya, pihak hotel kemudian memeriksa kondisi korban, yang ternyata sudah meninggal dunia.

Pihak kepolisian kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk selanjutnya dilakukan olah TKP.

Kasubbag Humas Polres Banjarbaru Iptu Tajuddin Noor mengatakan dari hasil rekaman CCTV, pada pukul 08.03 Wita, ada sebuah mobil yang parkir di depan kamar korban.

Baca Juga: Sakit Kepala Saat Berhubungan Intim Berbahayakah? Ketahui Penyebabnya!

Lalu tak lama, dari mobil tersebut keluar seorang wanita dan masuk ke dalam kamar korban.

"Setelah kita tanya ke pihak hotel, mereka juga tidak mengetahui siapa wanita beserta sopir mobil tersebut. Sebab, mobil itu langsung masuk dan tidak lapor ke pihak resepsionis," ujar Iptu Tajuddin.

Dari hasil penyelidikan lebih lanjut, kata Kasubbag, diduga korban melakukan hubungan seksual dengan wanita tersebut dengan menggunakan obat kuat yang menyebabkan korban mengalami serang jantung.

"Karena mengonsumsi obat kuat itu, jantung korban tidak kuat yang kemudian mengakibatkan kematian. Korban dibawa ke RSUD Idaman Kota Banjarbaru untuk dilaksanakan visum," pungkas Iptu Tajuddin.

Load More