SuaraJakarta.id - Gara-gara menyelamatkan sandal jepit yang hanyut ke sungai, R bocah berusia 10 tahun tenggelam tak bisa berenang dan belum ditemukan hingga kini.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Cadas-Rajeg, Desa Karet, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Selasa (8/9/2020).
Mulanya, R bersama tiga rekan sebayanya sedang asyik bermain layangan sekira pukul 15.00 WIB. Mereka kemudian berpindah ke sungai untuk bermain air.
Saat asyik bermain air, sandal jepit korban hanyut ke tengah sungai. Ia pun nekat mengambil sandal miliknya itu dengan menceburkan diri.
Karena tidak bisa berenang, rekan korban berinisial S berusaha menolong dan langsung melompat ke tengah sungai.
Sialnya, S ternyata juga tidak bisa berenang. Hal ini membuat dua temannya yang berada di tempat kejadian perkara (TKP) meminta pertolongan warga setempat.
Teriakan teman-teman korban didengar warga sekitar, Sukandi. Seketika Sukandi berusaha menolong R dan S yang terseret arus ke tengah sungai.
Sayang, Sukandi hanya menemukan korban S yang dalam posisi kaki terlihat di atas air dan kepala di bawah. Hingga kemudian korban diselamatkan.
Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Kosrudin membenarkan peristiwa tenggelamnya seorang bocah.
Baca Juga: Pria Ini Tenggelam setelah Foto Bersama Kekasih dan Saling Ungkapkan Cinta
"Iya benar peristiwa tersebut. Korban S masih bisa diselamatkan. Sedangkan korban R sampai saat ini belum ditemukan," ujarnya melalui pesan singkat saat dihubungi SuaraJakarta.id, Selasa (8/9/2020).
Hingga kini, Kosrudin menyebut, pihaknya masih mencari korban dan meminta keterangan saksi-saksi sekitar TKP.
"Kami juga sudah menghubungi Tim SAR untuk bantuannya mencari korban," ungkapnya.
Informasi yang dihimpun, semuanya yang bermain di sungai tersebut masih anak-anak. R berusia 10 tahun, S berusia 12 tahun, I berusia 11 tahun, A berusia 11 tahun. Semuanya laki-laki.
Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution
Berita Terkait
-
16 Ditemukan, 2 Meninggal: Kisah Tragis Kapal Karam di Lampung, Pencarian Terus Berlanjut
-
Mandat Baru AHY dari Prabowo: Lindungi Pesisir Utara Jawa dari Ancaman Tenggelam
-
Melawan Jakarta Tenggelam: Limbah Elektronik Jadi Peringatan Dini Banjir
-
7 Arti Mimpi Tenggelam Menurut Primbon Hingga Tafsir Al-Ahlam
-
5 Fakta di Balik Tragedi Bripda Alfindo di Pantai Goa Matu, Niat Mancing Berujung Maut
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Dulu Tak Layak, Puluhan Rumah di Tangerang yang Dibedah Bikin Warga Semringah
-
Cara Mudah Klaim DANA Kaget Rp249 Ribu Langsung Cair, Jangan Sampai Ketinggalan
-
Mas Dhito Kembali Masukkan Fragmen Kepala Ganesha yang Hilang ke Museum
-
Transjakarta Uji Coba Fungsional Halte Bundaran Senayan Pascademo
-
Warga Gotong Royong Bersihkan Kantor Pemkab, Mas Dhito: Kita Bersama Jaga Rumah Rakyat