Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 10 September 2020 | 19:38 WIB
Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah. [Suara.com/Ummi HS]

SuaraJakarta.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mendukung kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang kembali memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total.

Diketahui, kebijakan PSBB total diberlakukan kembali menyusul pesatnya penularan Covid-19 di Ibu Kota.

"Pada intinya Pemkot Tangerang siap mendukung karena memang banyak masyarakat kami yang melakukan mobilitas ke Jakarta, begitu pula sebaliknya," ujar Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah saat melakukan koordinasi antar Pimpinan Daerah se-Jabodetabek yang adakan secara Virtual, Kamis, (10/9).

Menurut Arief, Pemkot Tangerang sebenarnya telah melakukan upaya percepatan penanganan Covid-19 yang ketat.

Baca Juga: Tolak PSBB Total seperti Jakarta, Airin Andalkan Tes dan Tracing Contact

Namun diimbangi dengan pergerakan ekonomi masyarakat.

"Dan kami sebenarnya sudah memulai, minggu-minggu kemarin, titik-titik kerumunan masyarakat itu kita petakan dan kita melakukan pembatasan sektoran, parsial. Kita batasi sampai jam 6," jelas Arief.

Kemudian, sejauh ini Pemkot Tangerang juga sudah melakukan tes usap kepada 26 ribu warga.

"Sekarang kita hampir 26 ribu yang di-swab, target kita untuk kota 2 ribu per minggu. Karena jumlah penduduk 2 juta jiwa," ungkap Arief.

Pemkot Tangerang juga tengah mempersiapkan sejumlah langkah sebagai tindak lanjut kebijakan PSBB total yang ditempuh Pemprov DKI Jakarta.

Baca Juga: Jakarta PSBB Total, Dunia Fantasi dan Ancol Tutup Sementara

"Untuk Kota Tangerang positivity rate Covid masih tinggi, ini juga disebabkan oleh tracing masif yang dilakukan oleh Pemkot," ungkap Arief.

Load More