Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Muhammad Yasir
Selasa, 15 September 2020 | 16:44 WIB
Warga saat mendatangi makam mencurigakan di Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Lebak, Sabtu (12/9/2020). [Ist]

SuaraJakarta.id - Fakta baru terungkap dalam kasus pembunuhan anak kembar Keysya. Pembunuhan ini bikin geger karena pelaku pembunuhan itu adalah orangtua Keysya sendiri.

Lalu mayat Keysya yang berusia 8 tahun dikuburkan diam-diam di Lebak, Banten tanpa menggunakan kain kafan.

Polisi mengungkap fakta baru dibalik kasus penemuan kuburan misterius Keysya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Gunung Kendeng, Kelurahan Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten.

Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP David Adhi Kusuma menjelaskan Keysya dibunuh di rumah kontrakan RT. 001/ RW. 06, Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Banten, pada 26 Agustus 2020. Sebelumnya disebutkan kalau Keysya dibunuh di Tanah Abang.

Baca Juga: Update Kasus John Kei, Berkas Dipulangkan ke Polisi karena Tak Lengkap

Usai menganiaya hingga tewas dan menguburkan korban secara diam-diam tersangka LH bersama suaminya IS (27) dan satu anaknya (adik kembar korban) lantas pindah ke Jakarta.

"Dia sesudah melakukan penganiyaan hingga menyebabkan hilangnya nyawa anaknya ini dia pindah ke Jakarta. Jadi setelah ada kejadian, dia baru pindah dari Tangerang ke Jakarta. Makanya kami sampaikan untuk TKP nya itu di Tangerang di kecamatan Kreo," kata David saat dihubungi suara.com, Selasa (15/9/2020).

Menurut David, berdasar keterangan LH dirinya membawa korban bersama suami dan adik korban dengan menggunakan motor Yamaha MX.

Adapun, perjalanan dari rumah kontrakan di Kota Tangerang ke TPU Gunung Kendeng diprakirakan memakan waktu perjalanan sekira 4 jam.

"Jadi posisi adiknya di depan, almarhum di tengah, jadi dibawa dengan menggunakan motor MX ini langsung ke TKP penemuan mayat," ungkap David.

Baca Juga: 'Lagi Tinggi' Habis Pesta Miras, Anak SMA Ini Habisi Nyawa Pamannya Sendiri

"Sampai TKP berdasar pengakuannya waktu mereka (tersangka) menguburkan itu kurang lebih jam 6 sore," imbuhnya.

Lebih lanjut, David menyampaikan, sebelum jenazah korban dikubur, suami tersangka LH, yakni IS meminjam cangkul kepada salah satu warga sekitar.

Dia berdalih meminjam cangkul tersebut untuk mengubur seekor kucing.

"Iya jadi pengakuan keterangan saksi yang meminjamkan cangkul bahwa suaminya pelaku ini meminjam cangkul dengan dalih untuk menguburkan kucing," pungkasnya.

Load More