Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Rabu, 16 September 2020 | 12:56 WIB
Ilustrasi rumah warga rusak akibat longsor. [ANTARA FOTO/Abriawan Abhe]

"Semua pada take away (bawa pulang). Jadi tidak ada pembeli yang makan ditempat saat kejadian," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Sumber Daya Alam Jakarta Selatan, Junjung mengatakan, longsor yang terjadi merupakan turap yang difungsikan untuk menahan longsor dengan panjang longsoran sekitar 18 meter.

Menurut Junjung, ambruknya turap tersebut dikarenakan hujan yang deras serta usia konstruksi turap yang sudah lama.

Selain itu, letak warung makan yang longsor juga terlalu dekat dengan turap sehingga turut tergerus ke bawah saat terjadi longsor.

Baca Juga: Terdengar Retakan, 5 Warung Makan di Jagakarsa Ambruk Tergerus Longsor

"Turapnya sudah lama, tinggi turap sekitar dua meter. Warungnya juga dekat banget dengan ujung turap, seharusnya ada celah beberapa meter," ujar Junjung.

Ilustrasi turap ambruk. [Dok. Sudin SDA Jaktim]

Kekinian pasukan biru dari Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Kota Jakarta Selatan telah melakukan pembenahan dan perbaikan di lokasi longsor, selain petugas, satu unit alat berat beko juga dikerahkan ke lokasi untuk pengerukan material longsor.

Load More