Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana | Muhammad Yasir
Kamis, 17 September 2020 | 17:37 WIB
Laeli Atik Supriyatin alias LAS (27) dan Djumadil Al Fajar alias DAF (26), pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap Rinaldi Harley Wismanu (32) di Apartemen Kalibata City. [Suara.com/Muhammad Yasir]

SuaraJakarta.id - Kasus mutilasi Rinaldi Harley Wismanu (32) berawal dari aplikasi kencan, Tinder. Rinaldi Harley Wismanu berkenalan dengan sang pembunuh di Tinder.

Hal itu diungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana. Dua pelaku mutilasi itu adalah Laeli Atik Supriyatin alias LAS (27) dan Djumadil Al Fajar alias DAF (26). Mereka pacaran.

Sementara Rinaldi dan Laeli berkenalan di Tinder. Pertemuan dan kencan mereka, itu awal mula dari kasus mutilasi ini.

Rinaldi dijebak diajak menginap di apartemen bersama Laeli. Sementara Djumadil menyiapkan eksekusi pembunuhan Rinaldi.

Baca Juga: Sebelum Dimutilasi, Rinaldi Dijebak dan Disiksa Pakai Batu Bata

Djumadil merupakan eksekutor pemutilasi Rinaldi.

Sedangkan Laeli sebagai sosok yang berperan mengajak korban untuk bertemu di sebuah apartemen di bilangan Pasar Baru, Jakarta Pusat.

"Keduanya masuk ke Apartemen pada 7 September 2020. Mereka rencananya hendak menyewa sampai 12 September 2020,” ujar Nana di Polda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020).

Selanjutnya, pada 9 September Djumadil bersembunyi di dalam kamar mandi apartemen tersebut. Kekasihnya, Laeli dan Rinaldi menginap di sana. Saat itu Djumadil menyiapkan batu bata dan pisau.

"DAF keluar dari kamar mandi dan menganiaya korban hingga meninggal dunia. LAS dan DAF memang sudah merencana untuk membunuh korban," beber Nana.

Baca Juga: Mayat Terpotong di Kalibata City, Rinaldi Dimutilasi Sepasang Kekasih

Motif Laeli dan Djumadil membunuh Rinaldi ingin menguasai harta.

Load More