Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 18 September 2020 | 12:29 WIB
Rekaman tawuran yang diduga terjadi di Tebet (Antara)

SuaraJakarta.id - Isu adanya tawuran di kawasan Tebet, Jakarta Selatan dibantah oleh Camat Tebet Dyan Airlangga. Sang camat memastikan tidak ada tawuran di wilayahnya, Jumat (18/9/2020) pagi sekitar pukul 04.02 WIB.

Penegasan itu terkait dengan beredarnya sebuah video aksi tawuran di media sosial, di wilayah Tebet, Jakarta Selatan, pada Jumat pagi sekitar pukul 04.02 WIB.

"Saya tanya ke Polsek, mereka bilang tidak ada, biasanya mereka tahu kalau ada kejadian," kata Dyan saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat siang.

Dyan juga memastikan informasi tawuran yang terjadi di waktu menjelang subuh tersebut ke sejumlah lurah di wilayah.

Baca Juga: Tawuran di Tebet Diduga Cuma Buat Cari Sensasi di Medsos Seperti Selama Ini

"Info dari anggota kelurahan juga tidak ada," ujar Dyan.

Menurut Dyan, sejauh ini informasi Polsek Tebet selalu akurat dalam melaporkan bila terjadi kejadian tindak pidana seperti tawuran dan lainnya.

Namun untuk peristiwa tawuran yang tersiar luas di akun media sosial tersebut belum terkonfirmasi terjadi di wilayah Tebet.

"Kalaupun mungkin ada, mungkin sebentar, dilihat di video itu cuma beberapa detik ya, lokasinya juga masih samar-samar," kata Dyan.

Dyan menduga kelompok yang terlibat tawuran tersebut hanya untuk mencari sensasi karena dibuat video oleh seseorang.

Baca Juga: Mencekam! Bentrok Pecah di Tangerang, 2 Kelompok Massa Ngamuk Saling Serang

Si pembuat video juga tidak diketahui apakah bagian dari salah satu kelompok remaja yang terlibat tawuran atau dari masyarakat yang kebetulan melintas.

Banyak dari beberapa kejadian tawuran antar kelompok yang terjadi di wilayah Tebet juga sudah janjian lalu dibuat videonya hanya untuk mendapatkan jumlah penonton (viewer).

"Kalau kondisi kayak gitu, viral itu. Saya mau tanya, itu tawuran antar mereka, di jam segitu, orang yang membuat video itu dia pelaku atau orang yang tiba-tiba lewat? Kan tidak mungkin orang yang tiba-tiba lewat buat video," kata Dyan.

Meski begitu, lanjut Dyan, pihaknya sudah melakukan upaya antisipasi untuk mencegah terjadinya tawuran antarpemuda di wilayahnya.

Beberapa pos pantau juga sudah didirikan di sejumlah titik seperti di wilayah Kebon Baru, Manggarai dan Bukit Duri.

"Pengawasan itu rutin kita lakukan, karena kita tahu kerawanan-kerawanan yang terjadi di Tebet," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, aparat dari Polsek Tebet juga kerap melakukan patroli dari pukul 23.00 sampai dengan 01.00 WIB di wilayah-wilayah raya seperti di Jalan Abdullah Syafi'i, sehingga apabila ada peristiwa petugas sudah tahu.

"Biasanya sebelum-sebelumnya pasti ada laporan, kalau sekarang tidak ada laporannya. Biasanya kalau memang ada tawuran. Polsek sudah tahu," kata Dyan.

Dyan menambahkan, saat ini pihaknya tengah fokus pada pencegahan COVID-19 di wilayah Tebet.

Namun, terkait antisipasi tawuran, pihaknya melalui Satpol PP juga melakukan monitoring wilayah, terutama pada malam hari di hari libur.

"Kita ada beberapa pos pantau yang kita pasang untuk memantau supaya anak-anak ini tidak melakukan tawuran," ujar Dyan.

Sementara itu dalam video singkat yang disiarkan sejumlah akun di media sosial Instagram memperlihatkan sekelompok pemuda terlibat aksi lempar di jalanan.

Pada video itu, ada suara dari perekam video yang menyebutkan tawuran di Jalan Abdullah Syafi'i terjadi pukul 04.02 WIB. (Antara)

Load More