SuaraJakarta.id - Penyebaran virus Corona di Kabupaten Pandeglang dari klaster perkantoran terus mengalami peningkatan dan kian mengkhawatirkan.
Sebab hingga kini totalnya sudah mencapai 78 kasus terkonfirmasf positif, 17 diantaranya pegawai negeri sipil atau PNS di 6 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Dari 17 PNS yang terpapar virus Corona, satu orang meninggal dunia, ia bekerja di lingkungan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pandeglang yang meninggal diduga karena positif corona, Kamis (17/9) kemarin.
Sedangkan, 6 OPD itu diantaranya Dinas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Sekretariat Daerah (Setda), Dinas Pariwisata, Dinas PUPR dan pegawai kecamatan.
Asisten Daerah (Asda) 1 Bidang Pemerintahan dan Administrasi Ramadani mengatakan, kurang lebih 17 PNS terpapar virus Corona. Namun Ramadhani tak menyebutkan detil asal OPD para PNS tersebut yang terpapar virus yang berasal dari Wuhan Cina itu.
"Ya (17 orang positif) kurang lebih. Mudah-mudahan gak nambah lagi," kata Ramdhani saat dihubungi suarabanten.id, Jumat (18/9/2020).
Pemkab Pandeglang saat ini terus melakukan tracking terhadap orang-orang sempat kontak erat dengan pasien yang terkonfirmasi positif, termasuk melakukan swab tes para PNS di sejumlah OPD. Ramadhani mengatakan, ada sejumlah OPD yang belum dilakukan swab tes lantaran minimnya petugas Dinkes yang melakukan swab tesnya terbatas.
"Belum semua nanti dilanjut minggu depan. Yang belum itu Badan Pengelolaan Pajak Daerah (BP2D), BKD, BP2KB dan Dinsos nanti bertahap sebab petugas tim medisnya terbatas,"terangnya.
Ramadhani menegaskan, para PNS di Pandeglang harus menjalani swab tes, jika membandel mereka akan di jemput paksa oleh Satpol PP. Sebab menurutnya, jika swab tes tidak tuntas dilakukan, hal itu sangat sulit untuk memutus mata rantai penyebaran.
Baca Juga: Terpapar Covid-19, Begini Kondisi Terkini 9 Anggota DPRD Bali
"Nanti yang gak itu (di swab) kita jemput sama Satpol PP, soalnya susah gak semua di swab, nanti gak tuntas dan gak bisa memutus mata rantai penyebaran,"tegasnya.
Untuk menekan jumlah kasus pada klaster pemerintahan, Pemkab Pandeglang sudah menetapkan para pegawainya untuk bekerja di rumah atau work from home (WFH) sterilisasi perkantoran dengan disinfektan termasuk sudah meniadakan kegiatan yang menciptakan kerumunan. Para PNS diimbau untuk membeli vitamin termasuk menetapkan protokol Kesehatan.
"Pokonya wajib masker ke mana-mana karena penyebarannya sudah tidak terduga,"tandasnya.
PNS DPMPD Meninggal Positif Corona
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pandeglang, Achmad Sulaeman membenarkan, PNS DPMPD Pandeglang meninggal dunia setelah terpapar virus Corona. Dia menjelaskan, awalnya sakit yang diderita pasien tidak khas gejala Covid-19. Namun terakhir-terakhir gejala Covid-19 itu baru muncul sehingga hasil swab tes yang dilakukan menunjukan positif Covid-19.
"Tapi awalnya memang sakitnya tidak khas ya, pas sudah terakhir-terakhir baru keluar. Proses pemakamannya sudah dilakukan sesuai protokol Covid-19,"ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Bank Mandiri Jelang Tutup Buku 2025: Kredit dan DPK Tumbuh Dua Digit, Likuiditas Terjaga
-
9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Menjawab Tantangan Iklan Tak Terlihat dengan Pengukuran Berbasis AI
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti