Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Minggu, 20 September 2020 | 07:15 WIB
Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Prof. Dr. Arif Satria saat memainkan gitar di acara malam puncak kreatif Bogor, Rabu (9/9/2020) lalu dengan Ratna Listy. (Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi).

SuaraJakarta.id - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Arif Satria, sebelum dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 sempat manggung bareng bersama Ratna Listy, pada Rabu (9/9/2020) lalu.

Saat itu, Ratna Listy, artis atau penyanyi yang sering menyanyikan lagu keroncong itu tampil bersama Rektor IPB di acara malam puncak kreatif Bogor Sport and Tourism, di gedung auditorium Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dalam acara yang bertemakan "Bogor Bangkit Indonesia Maju" itu, Ratna Listy tampil bernyanyi bersama Arif Satria menyanyikan lagu 'Misteri Cinta'.

Pada duet itu, Ratna Listy menyanyi diiringi langsung oleh musik dari alunan gitar yang dimainkan oleh Prof. Dr. Arif Satria.

Baca Juga: Rektor IPB Terkonfirmasi Positif Covid-19, Pembatasan Kampus Diperpanjang

Tidak hanya Ratna Listy dan Arif Satria saja yang hadir di pentas tersebut. Dalam acara itu juga ada artis dan presenter Shanaz Haque dan Gustav Aulia, serta content creator Putra Ausa yang juga merupakan film maker.

Ketika dikonfirmasi, Bupati Bogor, Ade Yasin mengatakan akan meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Bogor dan yang sempat kontak dengan Rektor IPB agar melakukan isolasi mandiri.

Tidak hanya itu, Ade juga meminta kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor agar melakukan tracking kepada ASN dan peserta yang hadir di acara malam puncak kreatif tersebut.

"Saya meminta agar Dinkes (Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor) melakukan tracking," tuturnya singkat, ketika dikonfirmasi Sabtu (19/9/2020) malam.

Sementara itu, Humas IPB University, Yatri Indah Kusumastuti mengatakan bahwa saat ini IPB sedang melakukan tracking.

Baca Juga: Rektor IPB Positif COVID-19, Kampus Terapkan Aturan Ketat

"Kami sedang melakukan tracking, siapa saja yang bertemu dengan rektor dalam 14 hari terakhir. Untuk yang melakukan kontak dekat akan dilakukan swab atau rapid," ujarnya.

Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi

Load More