Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Senin, 21 September 2020 | 11:14 WIB
Pembunuh Rinaldi Harley Wismanu, mayat tewas dimutilasi. (Suara.com/Yasir)

SuaraJakarta.id - Dua pembunuh Rinaldy Harley Wismanu ternyata sempat tidur 1 kamar dengan 11 potongan tubuh Rinaldi di Apartemen Kalibata City. Saat itu mereka tidur 1 malam.

Hal itu diungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus. Pembunuh Rinaldi adalah sepasang kekasih. Laeli Atik dan Djumadil Al Fajri.

Yusri menjelaskan, Laeli dan Djumadil mengeksekusi Rinaldy di salah satu apartemen di bilangan Jakarta Pusat.

Jenazah Rinaldy sempat ditinggalkan selama 3 hari di sana.

Baca Juga: 11 Potongan Jenazah Rinaldi Dimakamkan Pakai Protokol Kesehatan COVID-19

Pada tanggal 12 September 2020, kedua sejoli itu memutilasi jenazah korban dan memasukkan bagian badan dan tangannya ke dalam koper, lalu menuju ke Kalibata City.

Pembunuh Rinaldi Harley Wismanu, mayat tewas dimutilasi. (Suara.com/Yasir)

Pada 13 September 2020, kata Yusri, kedua tersangka itu kembali memutilasi tubuh korban bagian atas.

“Bahkan sempat menginap di situ (Apartemen Kalibata City) satu malam bersama-sama dengan jenazahnya. Alasannya kecapean, ketiduran di situ,” ujar Yusri.

Djumadil Al Fajar alias DAF (26) dan Laeli Atik Supriyatin alias LAS (27) belajar membunuh dan mutilasi Rinaldi Harley Wismanu (32) dari Youtube.

Kedua pelaku diketahui telah belajar lebih dulu ihwal bagaimana cara memutalasi mayat manusia sebelum akhirnya mereka praktikan langsung usai menghabisi nyawa Rinaldi Harley Wismanu (32).

Baca Juga: Hari Ini Potongan Jenazah Rinaldi Dimakamkan, Korban Mutilasi Kalibata City

"Ada temuan-temuan baru. Kemarin sudah saya sampaikan contoh dengan ada yang ditemukan. Rupanya yang bersangkutan belajar mutilasi pakai YouTube. Dia lihat dari YouTube," kata Yusri.

Temuan selanjutnya ialah berkaitan dengan latar belakang kedua pelaku.

Di mana LAS memiliki pendidikan tinggi namun nasib dan takdir berkata lain.

Pembunuh Rinaldi Harley Wismanu, mayat tewas dimutilasi. (Suara.com/Yasir)

Setelah ia bertemu DAF, mereka justru merencanakan perbuatan keji untuk membunuh sekaligus mutilasi Rinaldi.

"Kemudian terdapat identitas tersangka L itu ternyata dia adalah orang yang berpendidikan tinggi dan pernah kerja di tempat yang bagus, cuma karena masalah pandemi ini dia menganggur kenalan DAF. Kita dapat lagi DAF ternyata punya keluarga. Itu yang kita dapat temuan-temuan," ujar Yusri.

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya rampung melaksanakan rekonstruksi kasus pembunuhan berencana dan mutilasi yang dilakukan sepasang sejoli, Djumadil Al Fajar alias DAF (26) dan Laeli Atik Supriyatin alias LAS (27) terhadap Rinaldi Harley Wismanu (32).

Load More