SuaraJakarta.id - Misteri sumber suara dentuman yang terdengar oleh sebagian warga Jakarta Selatan hingga Jakarta Timur, pada Minggu (20/9/2020) sekira pukul 19.30 WIB akhirnya terungkap.
Sumber suara dentuman tersebut ternyata berasal dari ledakan TNT atau Trinitrotoluena di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Kadispen TNI AU Marsma Fajar Adriyanto menjelaskan bahwa dentuman suara tersebut berasal dari ledakan TNT saat Korps Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU tengah menggelar tradisi penerimaan anggota baru.
"Iya itu dari Paskhas, mereka sedang ada kegiatan dan itu bomnya itu TNT hanya blast suara saja," kata Fajar kepada wartawan, Senin (21/9/2020).
Baca Juga: Heboh Dentuman Misterius di Jakarta, Warga: Mantap Bunyinya, Kayak Bom
Menurut Fajar, tradisi tersebut biasa dikenal dengan pendadakan. Di mana bagi anggota baru akan dibangunkan dengan menggunakan TNT.
"Itu ada kegiatan tradisi penerimaan anggota baru jadi seperti pendadakan," katanya.
Dentuman Misterius
Diberitakan sebelumnya, suara dentuman mirip ledakan terdengar oleh sebagian orang di sekitar Jakarta Selatan hingga Jakarta Timur pada Minggu (20/9/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.
Suara tersebut terdengar di kawasan Pasar Minggu, Kalibata, Pancoran hingga Tebet.
Baca Juga: Dengar Suara Dentuman di Jakarta Semalam? Ini Sumbernya Menurut BMKG
Suara.com pada Senin (21/9/2020) siang mencoba menggali keterangan warga ihwal bunyi dentuman tersebut.
Amri (51), pedagang mie ayam yang sehari-hari berjualan di dekat kantor Badan Intelijen Negara (BIN), Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengaku mendengar suara dentuman tersebut.
Menurut Amri, suara dentuman tersebut terdengar sebanyak dua kali. Saat itu, sekitar pukul 19.37 WIB, dia masih berjualan dan melayani pembeli.
"Saya dengar, dua kali kok itu bunyinya. Semalam, saya masih di sini. Masih ngelayanin pembeli juga kok," ujar Amri saat dijumpai Suara.com.
Amri mengakui, suara dentuman yang dia dengar begitu kencang. Kata dia, bunyinya hampir mirip dengan bom.
"Wah bunyinya mantap itu. Seperti bunyi bom. Ya saya memang nggak pernah dengar bunyi bom secara langsung. Bunyi semalam seperti bunyi bom yang sering saya dengar di TV lah," ungkapnya.
Meski demikian, Amri mengaku tidak melihat adanya kerumunan orang banyak seusai bunyi kedua terdengar. Sebab, dia tengah membereskan barang dagangannya.
"Nah setelah bunyi kedua, saya nggak tahu lagi. Soalnya saya masih beberes," katanya.
Peristiwa yang sama turut dirasakan oleh warga Tebet. Camat Tebet Dyan Airlangga mengaku mendengar langsung dentuman tersebut.
Ia pun mendapatkan laporan dari sejumlah warganya soal kejadian tersebut.
"Iya (dengar). Soal dentuman ada beberapa warga yang dengar memang semalam," kata Dyan saat dihubungi, Senin (21/9/2020).
Dentuman keras itu tidak hanya didengar oleh warga Tebet saja melainkan di wilayah Pancoran, Kalibata hingga Jatinegara.
Kekinian dirinya juga mengaku belum mendapatkan laporan soal sumber dentuman itu dari mana. Di wilayahnya tak laporan kejadian apa pun.
"Sampai saat ini tidak ada laporan kejadian apa pun di wilayah kami," ungkapnya.
Belum Ada Laporan
Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Effi Zulkifli mengatakan, hingga hari ini, Senin (21/9/2020), belum ada laporan dari masyarakat terkait sumber bunyi tersebut. Sebab, kata dia, tidak semua warga mendengar dentuman tersebut.
"Belum ada nih yang laporan. Malam kami sampai jam 1 ngecek sampai Pasar Minggu tidak ada," kat Effi saat dikonfirmasi, Senin (21/9/2020).
"Kami cari sumber suara. Warga ada yang tahu atau tidak. Warga ada yang dengar dan enggak. Kayak di Mako Marinir tidak dengar. Kompleks Antam dengar. Kalibata BIN dengar katanya, jauh katanya," katanya.
Suara Petir
Terpisah, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membenarkan telah terjadi suara dentuman yang dilaporkan oleh sebagian orang di sekitar Jakarta Timur hingga Jakarta Selatan pada Minggu (20/9/2020) sekitar pukul 19.30 WIB.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, hingga kini pihaknya belum mengetahui pasti sumber suara dentuman misterius itu, sebab tidak ada aktivitas kegempaan di sekitar Jakarta.
"Hasil monitoring BMKG menggunakan sensor gempa yang terpasang dekat Jakarta, yaitu di Citeko, Bogor dan Pondok Aren, Tangerang Selatan, menunjukkan bahwa tidak ada catatan aktivitas gempa yang terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB," kata Daryono saat dihubungi Suara.com, Minggu (20/9/2020).
Namun, tercatat ada beberapa aktivitas petir yang terjadi di sekitar Gunung Salak Bogor antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB yang terdeteksi alat lightning detector BMKG.
Daryono tidak ingin berspekulasi terlalu dini terkait sumber suara dentuman yang terdengar di Jakarta Selatan dan sebagian Jakarta Timur.
Namun berdasarkan hasil pemantauan tersebut dugaan sementara suara berasal dari petir di Gunung Salak, Bogor.
"Suara dentuman malam ini tidak bersumber dari gempa bumi, tetapi ada dugaan bahwa suara tersebut bersumber dari petir," ucapnya.
Berita Terkait
-
Dentuman Misterius di Sumenep Diduga Berasal dari Getaran Gempa Swarm, Apa Itu?
-
Menyingkap Misteri Suara Dentuman di Sumenep, Jadi Perdebatan Para Ahli
-
Bunyi Misterius dalam Bumi di Daerah Sumenep Bikin Warga Ketakutan
-
Rekam Dentuman Misterius Sumenep, Ini Cara Kerja Seismograf yang Dipasang BMKG Pasuruan
-
Merinding, Suara Dentuman Bawah Tanah di Sumenep Viral: Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
HUT KORPRI, ASN Diharapkan Lebih Adaptif dengan Perkembangan Teknologi
-
Mas Dhito Dukung Penyandang Tuna Netra Wujudkan Mimpi ke Perguruan Tinggi
-
Eks Pendukung Deny-Mudawamah Putar Haluan ke Dhito-Dewi
-
Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN lewat Diklat Legal Drafting
-
Pemkab Kediri Angkat Duta Genre Sebagai Role Model bagi Lingkungan Remaja