Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Ria Rizki Nirmala Sari
Minggu, 27 September 2020 | 05:18 WIB
Petugas menyiapkan peralatan medis yang akan digunakan untuk Rumah Sakit Darurat penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Minggu (22/3). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto meminta 34 dari 39 set intensive care unit (ICU) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat dipindahkan ke Rumah Sakit Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat.

Meski hanya disisakan lima set ICU, pihak RSD Wisma Atlet tetap berupaya maksimal memberikan penanganan terhadap pasien.

Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan, bahwa lima set ICU tersebut tetap disimpan agar bisa memberikan bantuan terhadap pasien yang membutuhkan bantuan darurat ketika kondisi kesehatannya menurun sebelum akhirnya dipindahkan ke rumah sakit rujukan Covid-19.

"Maka keberadaan lima set ICU ini sangat penting untuk di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet ini," kata Tugas dalam konferensi pers di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2020).

Baca Juga: RSD Wisma Atlet Buka Tower 8, Khusus Pasien OTG Kalangan TKI dan Petugas

Selain itu, Tugas juga menjelaskan alasan pemindahan 34 set ICU tersebut dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan ICU di RS UI Depok.

"Di mana kita ketahui di daerah itu juga masuk ke dalam kategori zona yang tinggi untuk kasus baik itu dalam jumlah keseluruhan maupun jumlah kemungkinan kasus yang berat, yang perlu penanganan ICU," ujarnya.

Selain itu, Tugas juga meminta agar pemindahan set ICU itu tidak dibumbui dengan isu-isu miring. Sebab sebelumnya sempat tersiar kabar kalau pemindahan ICU itu dilakukan sebagai imbas dari konflik yang terjadi antara Terawan dengan dokter-dokter di Wisma Atlet.

Load More