Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Fakhri Fuadi Muflih
Senin, 28 September 2020 | 11:15 WIB
Pengubur jenazah pasien Covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur. (Suara.com/Bagaskara)

SuaraJakarta.id - Jenazah yang dimakamkan menggunakan protap pasien Covid-19 di Jakarta terus bertambah setiap harinya. Imbasnya, lahan pemakaman di Taman Pemakaman Umum (TPU) khusus corona terus menipis.

Menghadapi hal ini, luas lahan pemakaman di salah satu TPU khusus corona yakni TPU Pondok Ranggon bakal ditambah. Terlebih lagi tempat pemakaman ini diperkirakan akan penuh dalam satu bulan ke depan.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho. Ia mengaku dapat tugas tambahan dari Gubernur Anies Baswedan untuk menambah luas lahan.

"Kami diberi tugas tambahan sama pak Gubernur untuk membantu pematangan lahan jenazah Covid-19," ujar Hari saat dikonfirmasi, Senin (28/9/2020).

Baca Juga: Rekor! TPU Pondok Ranggon Makamkan 44 Jenazah Pasien Covid-19 Dalam Sehari

Pembukaan lahan baru ini disebutnya dibagi dua tahap. Untuk fase pertama ia akan menambah 7.141 meter persegi luas lahan pemakaman.

Selanjutnya di tahap kedua akan ditambah lagi luas lahannya sebanyak 6.150 meter persegi. Dengan demikian ada total penambahan 13.291 meter persegi atau 13 hektare.

"Iya Kurang lebih segitu (13.291 meter persegi) dari TPU Pondok Ranggon," katanya.

Diketahui, hingga saat ini, sudah ada 6.248 orang yang harus dimakamkan dengan protap corona.

Data ini disampaikan oleh akun resmi instagram Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, @dkijakarta. Lewat akun tersebut, disampaikan data pemakaman protap corona dari bulan Maret sampai 25 September 2020.

Baca Juga: Lahan Pemakaman Covid di TPU Pondok Ranggon Bisa Penuh 2 Bulan ke Depan

Jumlah terbanyak berada di bulan September dengan totak jenazah mencapai 1.372. Dari total tersebut, 786 jenazah dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon dan 410 lainnya di TPU Tegal Alur.

Sementara 11 lainnya dimakamkan di luar dua TPU khusus pemakaman pasien corona. Ada juga 43 jenazah di makamkan di tanah wakaf, 50 di TPU luar DKI Jakarta, dan 72 jenazah dikremasi.

Jumlah terbanyak kedua terjadi pada bulan April. Dengan total 1.241 jenazah. Lalu ketiga adalah bulan Agustus dengan totalnya mencapai 1.183 orang.

Sementara untuk yang paling sedikit terjadi pada bulan Maret atau masa awal pandemi dengan angka 355. Lalu bulan Juni menjadi paling sedikit kedua dengan 575 orang.

Setelah bulan Juni angkanya terus meningkat seiring dengan pemberlakuan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Angka kematian yang terus bertambah ini juga menjadi latar belakang Gubernur Anies Baswedan menarik rem darurat dan menerapkan PSBB jilid II pada 14 September.

Sebelumnya, lahan pemakaman khusus jenazah terpapar covid-19 di TPU Pondok Ranggon, Cipayung, Jakarta Timur bisa habis dalam hitungan 1 sampai 2 bulan ke depan.

Hal itu disampaikan oleh Junaidi (43), petugas PJLP penggali dan pengubur jenazah covid di TPU Pondok Ranggon, pada Rabu (23/9/2020).

"Melihat dari rata-rata setiap hari 30 jenazah yang datang, ini (lahan) paling dua bulan ke depan sudah terisi penuh," kata Junaidi saat ditemui Suara.com di lokasi.

Junaidi menuturkan, jika terus mengalami peningkatan dan tak ada penurunan jumlah jenazah yang dimakamkan selama PSBB DKI Jakarta jilid II ini bisa saja dalam 1 bulan lahan pemakaman penuh.

Load More