Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 29 September 2020 | 19:07 WIB
Kondisi rumah Chadijah di Perumahan Bukit Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, usai diterjang angin puting beliung, Selasa (29/9/2020). [Suara.com/Ridsha Vimanda Nasution]
Kondisi rumah Chadijah di Perumahan Bukit Cikasungka, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, usai diterjang angin puting beliung, Selasa (29/9/2020). [Suara.com/Ridsha Vimanda Nasution]

Dengan perlahan Bara membereskan puing-puing itu. Beruntung, ia dibantu tetangga dan rekan-rekannya untuk membereskan puing.

Di sela-sela itu, Chadijah mencoba menceritakan kepada anaknya. Ternyata, peristiwa itu hampir saja merenggut nyawanya.

Chadijah sudah memiliki firasat yang tak mengenakan sebelum kejadian. Rencananya ia mau bergegas ambil wudhu untuk menunaikan salat Ashar.

"Ibu cerita mau ambil wudhu ke dapur tapi perasaanya enggak enak. Serasa kayak ada yang menahannya. Dia sampai istighfar karena firasat itu," paparnya.

Baca Juga: Tangerang Diterjang Puting Beliung, Motor Berjejer Ringsek Tertimpa Pohon

"Belum lama mengucap istighfar atap dapur seketika terbang dengan suara kencang brak dan dinding hancur," sebutnya yang menirukan ucapan ibunya.

Chadijah melihat hal itu langsung pergi ke luar rumah untuk menyelamatkan diri. Ia pun dibantu dengan sepupu Bara.

"Saya mendengar cerita ibu enggak kuat. Kalau saja jadi ambil wudhu pasti terkena puing dari dinding yang hancur itu," imbuhnya.

Berharap Bantuan

Kekinian, Bara mengaku belum sama sekali mendapat bantuan apapun dari Pemerintah Kabupaten Tangerang atas bencana angin puting beliung itu.

Baca Juga: Lima Rumah Warga di Bangka Rusak Diterjang Angin Puting Beliung

"Belum ada bantuan apapun. Hanya ada dari keluarahan datang mendata kerusakan. Saya berharap dapat bantuan setidaknya rumah direnovasi," katanya.

Bara kini hanya bisa tidur di ruang tamu. Ruangan berukuran 3x3 meter itu bekas parkiran motor. Kecuali Chadijah tidur di sebelah ruang tamu yang di sekat tembok.

Angin Berputar-putar

Peristiwa angin puting beliung tidak hanya terjadi di kediaman Chadijah. Sekira 700 meter dari lokasi itu, rumah milik Nurmaita juga jadi korban keganasan puting beliung.

Nurmaita tinggal di Perumahan Adiyasa, masih lingkup wilayah Kecamatan Solear. Ibu dua anak ini menyaksikan langsung angin puting beliung itu.

"Anginnya warna hitam itu berputar-putar. Saya posisinya lagi depan pintu langsung masuk ke dalam rumah. Ternyata enggak lama bagian atap rumah saya terbang," sebutnya.

Load More