SuaraJakarta.id - Jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Tangerang Selatan terus meningkat. Terkini, ada penambahan 9 kasus menjadi 1.135 positif Covid-19.
Untuk antisipasi meroketnya jumlah kasus Covid-19, Pemkot Tangsel berencana menggunakan gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Pamulang dan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Serua sebagai tempat karantina pasien Orang Tanpa Gejala (OTG).
Antisipasi itu dilakukan lantaran kapasitas tempat karantina Rumah Lawan Covid-19 (RLC-19) milik Pemkot Tangsel terus menipis lantaran terus bertambah pasien OTG Covid-19 setiap harinya.
"Setiap harinya pasien positif OTG saat ini meningkat. Sebelumnya 3-4 pasien, saat ini 10 pasien yang masuk setiap harinya," kata Koordinator Penanganan Gugus Tugas Covid-19 Tangsel, dr Suhara Manullang dikonfirmasi, Rabu (30/9/2020).
Baca Juga: Viral, Segerombolan Pemuda Konvoi Bawa Celurit di Pondok Aren Tangsel
Suhara menerangkan, saat ini jumlah pasien di Rumah Lawan Covid-19 tercatat lebih dari 100 orang.
"Dari kapasitas 150, kini ada 101 pasien yang jalani isolasi dan perawatan di RLC-19. Jadi untuk antisipasi ledakan kasus, kami menyiapkan gedung MUI dan Rusunawa untuk jadi tempat karantina," terangnya.
Rencananya, dari dua gedung itu Pemkot Tangsel bakal menyiapkan 250 bed pasien Covid-19 yang berstatus OTG.
Rencana tersebut, kata Suhara, sebetulnya sudah disiapkan sejak awal. Tetapi, karena RLC-19 masih bisa menampung, jadi rencana tersebut masih disimpan.
"Rencana awal memang Pemkot Tangsel menyiapkan 400 bed karantina. 150 bed di RLC dan 250 bed itu didua gedung yang disebutkan. Sudah dianggarkan, kebutuhannya sudah disiapkan, jadi kalau kasus meledak bisa dipakai," pungkasnya.
Baca Juga: 7 Tips Hidup Aman untuk Pasien OTG Covid-19 ala dr. Reisa
Hingga saat ini, Suhara menuturkan, diperkirakan pihaknya sudah merawat 509 pasien dan sembuh sekira 401 pasien.
"Hari ini rencananya ada 17 orang yang sembuh dan akan dipulangkan," tutupnya.
Berita Terkait
-
Pemkot Tangsel Sediakan 35 Puskesmas untuk Cek Kesehatan Gratis, 3 RSUD Jadi Rujukan
-
Lawan Rasa Takut Demi Sehat, Cerita Warga Tangsel saat Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas
-
Mereka yang Kehilangan Nyawa Demi Antre Gas Melon
-
Petaka Antrean Gas Melon 3 Kg di Tangsel, Detik-detik Nenek Yonih Ucap Allahu Akbar Sebelum Meninggal
-
Bawa 2 Tabung Kosong, Wanita Paruh Baya di Tangsel Tewas Usai Antre Gas 3 Kg
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Pramono Bakal Pidato Perdana di Paripurna DPRD Sebagai Gubernur Jakarta, Anies Pastikan Hadir
-
Polda Metro Jaya Ajak Warga Ciptakan Suasana Damai Saat Pelantikan Kepala Daerah
-
Usut Kasus Bocah Kena Peluru Nyasar di Cengkareng, Polisi Tunggu Hasil Uji Balistik
-
Carlos Pena Langsung Fokus Hadapi PSM Makassar Usai Persija Imbang Lawan Persib
-
Polda Metro Jaya Bangun Gedung Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Wujud Dukungan Program MBG