Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 30 September 2020 | 12:51 WIB
Satrio, perusak musala di Tangerang (dok polisi)

Palaku tunggal

Polisi mengklaim Satrio pelaku tunggal. Hanya dia yang melakukan pengrusakan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Pasar Kemis AKP Fikry Ardiansyah saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (30/9/2020).

"Dia adalah pelaku tunggal atas semua perbuatannya di Musala Darussalam," ujar Fikry melalui sambungan telepon.

Baca Juga: Satrio Robek Alquran dan Coret Musala, PA 212: Gaya Pelaku Seperti PKI

Barang bukti Musala Darussalam, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang (Suara.com/Tion)

Warga setempat sama sekali tidak ada yang melihat Satrio memasuki musala.

Warga menduga remaja berusia 18 tahun ini telah masuk lewat pintu belakang.

Hal itu diungkapkan oleh Anita, pemilik warung sembako yang berada di depan musala. Dia mengaku sama sekali tidak melihat pelaku masuk ke dalam.

"Saya itu dari sehabis zuhur mengawasi anak-anak main di depan rumah. Tidak keliatan sama sekali dia masuk. Saya kan depan musala ini seharusnya keliatan dia masuk," ucapnya kepada Suara.com di lokasi, Rabu pagi.

Barang bukti Musala Darussalam, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang (Suara.com/Tion)

"Saya sih menilainya kemungkinan dia masuk dari pintu belakang musala," sambung ibu dua anak ini.

Baca Juga: Musallah Dicoret-Coret Dengan Tulisan "Saya Kafir" dan "Anti Islam"

Anita menuturkan, peristiwa tersebut baru terungkap ketika salah seorang jamaah hendak menunaikan salat Ashar.

Load More