SuaraJakarta.id - Ditunjuk sebagai sekertaris Daerah Kota Bogor, ternyata Syarifah Sofiah Dwikorawati anak mantan Bupati Bogor Ayip Rughby.
Sosok Ayip Rughby yang merupakan ayah dari Syarifah Sofiah itu mantan bupati Bogor ke tujuh.
Ayip Rughby menjabat bupati Bogor selama dua periode dari awal menjabat pada tahun 1976-1978 dilanjut lagi pada tahun 1978-1983.
"Pak Ayip Rughby mantan bupati Bogor merupakan ayah handa dari ibu Syarifah, dan Ibu Syarifah saat ini menjabat sebagai Sekda Kota Bogor," ujar Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di sela-sela pelantikan Syarifah Sofiah Dwikorawati di Plaza Balai Kota Bogor, Kamis (1/10/2020).
Baca Juga: Sosok Syarifah Sofiah Dwikorawati, Sekda Bogor Perempuan Pertama
Tentu kata Bima, sosok Syarifah Sofiah tidak asing lagi dikenal di Kota Bogor, karena wanita kelahiran 10 November 1964 itu besar di Kota Hujan yang pernah menjadi alumni SD Pengadilan 1 Kota Bogor, SMP Negeri 4 Kota Bogor, dan SMA Negeri 2 Kota Bogor.
Kemudian Syarifah juga melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, yakni S1 Sarjana Perikanan IPB University, S2 Magister Saint Ilmu Pengelolaan dan Sumber Daya Alam di IPB University, S3 Doktor Ilmu Pengelolaan dan Sumber Daya Alam di IPB University.
"Hari ini menyambut sekda kota Bogor perempuan pertama, ini ibu Doktor Ir Syarifah Sofiah, ibu ipah birokrat senior di kabupaten, walaupun dari SD, SMP SMA sampai kuliah tidak pernah meninggalkan Kota Bogor," jelas Bima.
Orang nomor wahid di Kota Bogor itu mengucapkan selamat kembali lagi kepada Syarifah Sofiah di Kota Bogor.
"Saya tidak akan mengucapkan selamat datang kepada Ibu Syarifah, tapi selamat kembali ke kota Bogor tercinta ini, Insyallah kebersamaan akan dijaga untuk Kota Bogor," imbuhnya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Kota Bogor & Depok Hari Ini: Hujan Disertai Petir
Ia menjelaskan, sejarah mencatat bahwa birokrat hebat di Bogor bisa menjadi pejabat tinggi di kota maupun Kabupaten Bogor, ia mencontohkan seperti Eddy Gunardi yang tadinya menjabat sebagai sekda dan wakil bupati di Kabupaten Bogor, juga pernah menjabat wali Kota Bogor pada tahun 1994-1999.
"Sejarah mencatat birokrat hebat itu ada di Bogor, seperti ada bapak Eddy Gunardi yang tadinya sekda dan wakil bupati di kabupaten, pernah menjadi wali kota Bogor ke 13. Artinya, kota dan kabupaten Bogor dulu, sekarang, dan selamanya akan selalu bersaudara, birokrasi Kota Bogor insyallah dulu sekarang dan kedepannya akan selalu terbuka," ucapnya lagi.
Bima juga berterimakasih kepada pejabat birokrat yang sudah mengikuti kontestasi pemilihan sekda baru, dirinya juga meyakini bahwa dengan dipimpinnya Sekda Kota Bogor oleh Syarifah Sofiah Dwikorawati bisa membangun kebersamaan dan solidaritas.
"Saya percaya ibu Syarifah akan bersama kita membangun kebersamaan dan solidaritas kita, agar Bogor terus melesat dan berlari melayani warga dengan hati," ungkapnya.
Dipenghujung acara Bima Arya juga mempersembahkan satu pantun setengah doa.
"Lagu band Naif membuat suasana pecah. Bogor makin kondusif dan insyallah terus barokah. Dari Sarip ke Syarifah, habis Sarip terbitlah Syarifah insyallah kita semua makin arif dan amanah," tukasnya.
Sekedar informasi, saat di Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah Dwikorawati pernah menjabat sebagai Sekretaris Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda), Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang), Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor.
Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi
Berita Terkait
-
Polisi Tangkap Anak Bos Rental Mobil, Pelaku Pembunuhan Satpam di Bogor
-
Ada Oknum Komisioner KPU Kota Bogor Langgar Kode Etik, Terima Uang dari Salah Satu Paslon, Ini Kata Bawaslu
-
Turis Jepang Kapok Berkunjung ke Kota Bogor Gegara Pengamen Marah-marah di Angkot
-
Ajak Masyarakat datang ke TPS 27 November, Habib Nabil Bicara Nasib Masa Depan Bogor
-
Jelang Debat Perdana Pilwalkot Bogor, Dedie A Rachim: Kita Harus Siap Setiap Saat
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Penjelasan Polisi Soal Video Viral Penumpang Taksi Online Dikejar Begal di Menteng
-
DPRD Jakarta Minta Ancol Buat Ulang Skema Penataan Pedagang: Ada Ketidakadilan
-
Polisi Tangkap 4 Wanita Pencuri Perhiasan Milik Anak-anak di Mal Jakarta Barat
-
Aksi Unjuk Rasa Warga di Kapuk Muara Penjaringan Jakut Berakhir Ricuh
-
Kebakaran di Poncol Jaya Jaksel Diduga Akibat Korsleting dari Kamar Kos