SuaraJakarta.id - Massa dari pedangdut Annisa Bahar demo Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (5/10/2020). Mereka meminta Anies memberlakukan new normal pandemi corona di Jakarta.
Alasannya, massa menilai sudah banyak warga yang kelaparan dan buruh pekerjaan. Sebab banyak sektor yang dibatasi saat PSBB total yang diberlakukan Anies ini.
Massa bersama Annisa Bahar juga protes dengan kebijakan pelarangan hiburan malam dan pengetatan PSBB Total yang dilakukan Anies. Mereka yang berdemo dengan Annisa Bahar adalah para pekerja hiburan malam yang tergabung salam Srikandi Pekat Indonesia Bersatu (IB).
Pantauan Suara.com, massa aksi datang sekitar pukul 13.30 WIB. Di antara mereka terdapat dua artis kakak beradik yang menjadi penyanyi dangdut, Dewinta dan Annisa Bahar.
Lalu keduanya ikut membentangkan spanduk merah dan dengan menggunakan pengeras suara, massa melalukan orasi meminta agar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dibatalkan.
Masa PSBB yang sudah diterapkan selama tujuh bulan dianggap sudah menyulitkan para pekerja hiburan malam. Banyak yang dirumahkan, PHK, hingga menutup usahanya karena larangan membuka usaha.
"PSBB sudah selesai. Sekarang waktunya new normal, masyarakat sudah kelaparan," kata salah satu orator yang ada di lokasi, Senin (5/10/2020).
Selain itu, massa juga mengecam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di tengah pandemi corona.
Mereka menganggap jika acara musik diizinkan di tengah PSBB, maka hiburan malam huga harus dibuka.
Baca Juga: Anisa Bahar Demo Anies Baswedan, Minta Hiburan Malam Diizinkan Lagi
"Kami turun massa kita semuanya. Pilkada ada dangdut, kita juga harus kerja," jelas orator itu.
Setelah kurang lebih 20 menit melakukan aksi di depan gedung DPRD DKI, pihak dewan mengizinkan masuk. Sejumlah perwakilan termasuk Annisa dan Dewinta Bahar ikut bertemu dengan anggota DPRD untuk menyampaikan aspirasi.
Berita Terkait
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
Pesan Anies Baswedan untuk Relawan Muda: Demokrasi Tumbuh dari Warga yang Mau Turun Tangan
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
-
Suasana di Monas Jelang Reuni Akbar 212
-
Apa Arti Istilah NPC? Dipakai Anies untuk Kritik Oxford soal Penemu Rafflesia Hasseltii
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
7 Tren Fintech yang Diprediksi Mengubah Cara Masyarakat Bertransaksi pada 2026
-
Libur Tahun Baru 2026 Sudah di Depan Mata! Ini Jadwal Libur ASN yang Dinanti
-
8 Mobil Bekas untuk Mengatasi Biaya Perawatan Tak Terduga bagi Pengguna Minim Jajan
-
Cek Fakta: Viral Tautan Pendaftaran 500 Ribu Pekerja di Dapur MBG, Benarkah?
-
Duel HP Murah Layar AMOLED: Samsung vs Xiaomi, Siapa Paling Bagus?