Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 06 Oktober 2020 | 17:30 WIB
Aksi buruh di kawasan Serang timur menolak pengesahan Omnibuslaw atau UU Cipta Kerja, Selasa (6/10/2020). [Ist]

SuaraJakarta.id - Arus lalu lintas (Lalin) arah TangerangSerang lumpuh. Hal ini lantaran adanya demo para buruh yang menolak UU Cipta Kerja, Selasa (6/10/2020).

Tak cuma itu, pihak kepolisian juga sempat menutup akses keluar Tol Cikande.

"Hampir 20 menit dilakukan penutupan akses keluar pintu Tol Cikande," kata Kapolres Serang AKBP Mariyono dilansir dari Banten News—jaringan Suara.com.

Mariyono mengatakan, sejak Selasa pagi ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa penolakan pengesahan UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Mahasiswa Blokir Jalan Utama di Serang Banten, Pengendara Mobil Puter Balik

Aksi ini dilakukan di dua titik kumpul, yaitu PT Parklan Word Indonesia (PWI) dan PT Nikomas Gemilang.

Sejumlah buruh melakukan aksi teatrikal di kawasan MM 2100, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (6/10/2020). [ANTARA FOTO]

Menurut Mariyono, terjadinya kelumpuhan akses jalan Tangerang – Serang bukan hanya diakibatkan aksi unjuk rasa saja.

Tapi juga buruh yang hendak pulang usai bekerja.

"Kemacetan lalin kita arahkan Barat langsung ke tol Ciujung dan yang dari timur kita arahkan ke Cikande Asem ke arah Kabupaten Lebak," paparnya.

Lebih lanjut, Mariyono menambahkan dalam pengamanan aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja ini, Polres Serang menerjunkan sedikitnya 298 personel.

Baca Juga: Pendemo UU Cipta Kerja di Serang Bakar-bakaran, Jalan Utama Diblokir

Buruh dari berbagai elemen organisasi melakukan aksi mogok kerja dengan turun ke jalan di kawasan industri Kebun Besar, Tangerang, Banten, Selasa (6/10/2020). [ANTARA FOTO]

Sekitar pukul 10.00 WIB massa aksi unjuk rasa telah membubarkan diri.

"Kita minta doanya semuanya bisa berjalan aman dan lancar. Sekitar 2 ribu buruh terdiri dari buruh yang kerja dan unjuk rasa," tambahnya.

Load More