Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Rabu, 07 Oktober 2020 | 12:08 WIB
Sejumlah massa dari sejumlah elemen membentangkan poster saat melakukan aksi unjuk rasa di sekitar gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/8/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Aparat gabungan dari unsur Kepolisian, TNI dan Satuan Polisi Pamong Praja telah bersiaga. Mereka akan mengawal aksi gabungan dari kalangan mahasiswa dan buruh tentang penolakan RUU Cipta Kerja, pada Rabu (7/10/2020).

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, ada penambahan personel menyusul seruan aksi gabungan Mahasiswa dan Buruh. Hari ini, personel yang dikerahkan mencapai 1.000.

"Kemarin (pengawalan aksi unjuk rasa) kita kerahkan 900," kata Hendra dihubungi melalui sambungan selulernya kepada Suara.com.

Ribuan buruh di Bekasi melakukan aksi mogok nasional sebagai protes disahkannya UU Cipta Kerja, Selasa (6/10/2020). [Ist]

Hendra mengungkapkan, aparat gabungan pun telah menyebar ke sejumlah titik kawasan industri Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Surati Pemerintah Pusat, Oded Minta UU Cipta Kerja Dibatalkan

Di antaranya, kawasan industri Ejip, MM2100 dan Jababeka.

Hendra mengharapkan agar aksi unjuk rasa dilakukan secara tertib. Peserta aksi juga diminta untuk tetap memakai masker pada aksi demonstrasi di tengah wabah virus corona ini.

"Kami akan kawal mereka, karena kami (aparat) juga adalah mitra mereka, bukan lawan atau musuh, tetapi mitra," tutur Hendra.

Ribuan buruh berdemo di depan Kantor Bupati Tangerang menolak pengesahan UU Cipta Kerja, Selasa (6/10/2020). [Suara.com/Ridsha Vimanda Nasution]

Dihubungi terpisah, Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol erna Ruswing Andari juga mengungkapkan hal yang sama.

Aparat gabungan di wilayah berjuluk Kota Patriot mengalami penambahan.

Baca Juga: 7 Dampak Negatif UU Cipta Kerja Terhadap Sektor Kelautan dan Perikanan

"Untuk di tingkat Polres saat ini kami kerahkan sebanyak 337 personel. Sebelumnya pada aksi kemarin hanya 135 anggota," ungkap Erna.

Pihaknya juga akan melakukan pengamanan kepada peserta aksi sesuai dengan arahan Kapolri.

"Pengamanan aksi unras buruh kita kedepankan humanis, kita laksanakan tugas ini dengan ikhlas dan tanggungjawab semoga situasi Kamtibmas dapat aman dan kondusif," kata dia.

Sejumlah massa dari sejumlah elemen membentangkan poster saat melakukan aksi unjuk rasa di sekitar gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/8/2020). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Polres Metro Bekasi Kota juga akan melakukan penyekatan di perbatasan Kota Bekasi dengan Jakarta. Termasuk penyekatan di gerbang tol.

Pada gerbang tol yang akan dilakukan penyekatan yaitu, GT Bekasi Barat 1, GT Bekasi Barat 2, GT Bekasi Timur, GT Jatiwarna 2, GT Jatiasih 2 dan GT Jatiwaringin-Pondok Gede.

Sementara di jalan arteri berada di Sumber Arta, perbatasan Medan Satria dan Jakarta Timur dan Jakarta Timur-Bekasi Barat.

"Tujuannya untuk tidak ada warga luar Kota Bekasi yang ikut dalam aksi unras, juga tidak ada warga Kota Bekasi yang unras ke luar wilayah," tukasnya.

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

Load More