Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Kamis, 08 Oktober 2020 | 20:21 WIB
Qonita Syehsemala, mahasiswi dari UNIS, mencoba menenangkan massa aksi kontra UU Cipta Kerja di Jalan Suryopranoto yang berhasil dihalau polisi dari Simpang Harmoni, Kamis (8/10/2020). (ANTARA/Livia Kristianti)

SuaraJakarta.id - Seorang mahasiswi dari Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang berhasil mencuri perhatian saat ketegangan terjadi antara peserta aksi massa penolak UU Cipta Kerja dan aparat di Simpang Harmoni, Jakarta Pusat, Kamis (8/10/2020).

Mahasiswi beranam Qonita Syehsemala itu berinisiatif menghampiri petugas meminta akses ke pengeras suara dan menaiki mobil Raisa (Pengurai Massa) milik kepolisian.

Sikap itu dilakukannya untuk menenangkan massa aksi tolak UU Cipta Kerja.

Saat itu, para demonstran berusaha merangsek dan ingin kembali ke Simpang Harmoni setelah berhasil dihalau petugas ke Jalan Suryopranoto.

Baca Juga: Diminta Bubarkan Diri, Pelajar: Iya Pak Kita Pulang, Tapi Besok Datang Lagi

"Tenang teman-teman, mereka polisi hanya petugas yang menjaga keamanan. Kita mahasiswa di sini ingin menyampaikan aspirasi. Aspirasi kalian tak akan didengar jika tidak tenang," katanya.

"Jangan memancing keributan. Gue mohon banget jangan memancing keributan," ujar Qonita saat menenangkan massa dari atas mobil Raisa di Jalan Suryopranoto.

Demo mahasiswa di Harmoni (Antara)

Qonita yang memakai kerudung cokelat pun segera menyampaikan aspirasinya setelah seluruh peserta aksi mengikuti arahannya untuk duduk dengan tenang.

Aspirasinya pun dipastikan petugas kepolisian akan tersampaikan kepada para pemangku jabatan yang diprotes.

Sebab ada banyak awak media yang merekam dan menjadi mata bagi masyarakat lainnya terkait kejadian itu.

Baca Juga: Ridwan Kamil Kirim Surat Aspirasi Buruh ke DPR RI dan Presiden Jumat Besok

"Teman-teman tidak perlu khawatir, kalau menyampaikan aspirasi dengan baik seperti ini. Pesan teman-teman pun dapat tersampaikan. Karena saat ini banyak awak media yang hadir dan mewakili di sini," kata salah seorang petugas kepolisian, usai Qonita selesai menyampaikan aspirasinya.

Tak berapa lama, usai massa di Jalan Suryopranoto sempat tenang, kondisi justru memanas lagi di Simpang Harmoni setelah massa dari Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Gajah Mada menyerang polisi dengan petasan dan kembang api.

Demo buruh di Jalan Harmoni (ist)

Seperti diketahui, akses Simpang Harmoni tertutup akibat adanya massa aksi dari buruh dan mahasiswa penolak UU Cipta Kerja.

Pada pukul 14.30 WIB, petugas kepolisian akhir memutuskan untuk menghalau massa yang mulai anarkis dengan tembakan gas air mata.

Upaya tersebut membuahkan hasil, polisi berhasil menghalau mereka ke tiga titik jalan yaitu Jalan Suryopranoto, Jalan Juanda, dan Jalan Hayam Wuruk-Gajah Mada. [Antara]

Load More