SuaraJakarta.id - Sebanyak 16 titik lokasi di Bekasi akan dijaga ketat dari demo susulan tolak UU Cipta Kerja. Polisi bersama polisi menjaganya.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Wijonarko menyampaikan polisi akan menyisir untuk memastikan tidak ada pelajar atau anak STM yang ikut dalam aksi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja pada, Selasa (13/10/2020).
“Dari 16 titik itu nanti ada dari polisi, Satpol PP, Dishub dan TNI,” kata Wijonarko di halaman Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Rabu (13/20/2020).
16 titik itu diantaranya ialah, Gerbang Tol Bekasi Barat, GT Bekasi Timur, Pintu Tol Jatiwaringin Pondok Gede, Rest Area KM 6 Pondok Gede, Perbatasan Sumber Artaha (Kota Bekasi) dengan Duren Sawit (Jakarta Timur).
Selanjutnya, perbatasan Cakung (Jaktim) dengan Medan Satria (Kota Bekasi), Pintu Tol Jatiwarna 2, Pintu Tol Jatiasih 2, Kantor DPRD Kota Bekasi, Kantor Wali Kota Bekasi.
Kemudian, perbatasan Tambun Selatan, Perbatasan Tambun Utara Sasak Besi, Stasiun Kranji, Stasiun Induk Bekasi, Stasiun Bekasi Timur dan Terminal Induk Bekasi.
“Untuk Pelaksanaan kegiatan, tidak ada (anggota kepolisiam) yang membawa Senjata Api, kita kedepankan tindakan yang Humanis,” ujarnya.
Wijonarko menekankan kepada seluruh petugas untuk jeli betul dalam operasi pengawalan massa aksi demonstrasi.
Ia tak ingin ada lagi pelajar dari kalangan anak STM turun dalam aksi tersebut.
Baca Juga: Demo Lanjutan Beragenda Lampaui Isu UU Cipta Kerja Ciptakan Ketakutan
“Kemungkinan hari ini ada elemen-elemen masyarakat banyak yang ikut, jika ada pelajar iring -iringan langsung amankan bawa ke Polres,” tegas dia.
Terdapat 833 personel gabungan Kota Bekasi diterjunkan untuk mengawal aksi unjuk rasa (Unras) penolakan disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja oleh DPR RI.
Rencananya, Pendemo dari kalangan Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam dan Buruh akan turun ke jalan menuju Istana Presiden, Selasa (13/10/2020).
Wijonarko mengatakan, pihaknya telah menerjunkan institusi Polri di wilayah hukumnya sebanyak 361. Mereka berasal dari Polres Metro Bekasi dan masing-masing Polsek.
“Institusi lain juga sudah menginformasi akan ikut mengawal seperti Marinir sebanyak 61 personel, TNI AD 191, Satpol PP 120 dan Dishub 100,” kata Wijonarko
Sebagaimana diketahui, aksi demonstrasi massa sudah terjadi sejak pekan kemarin. Mereka menuntut agar Presiden Joko Widodo untuk mengeluarkan Perppu Pencabutan Undang-undang Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR RI pada, Senin (5/10/2020 lalu.
Berita Terkait
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Ketua BAM DPR Aher Janji UU Ketenagakerjaan Baru akan Lebih Baik Usai Temui Buruh KASBI
-
Aksi Buruh KASBI di DPR Bubar Usai Ditemui Aher, Janji Revisi UU Ketenagakerjaan
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Tuntutan Kenaikan Upah?
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Keluar dari RSIJ, Langsung Dibawa ke Tempat Ini
-
Super Air Jet Beroperasi di Bandara Dhoho Kediri, Mas Dhito Hadirkan Berbagai Promo Wisata Menarik
-
Tonggak Baru Pengadaan RI: IAPI Resmi Punya LBH Khusus, Lindungi Pelaku Beritikad Baik
-
Dari Klik ke Kepedulian: Saat Visual Menyalakan Semangat Pelestarian Alam
-
Mobil Bekas High Tech Pilihan Lawan Macet Jakarta: Irit BBM, Nyaman, dan Harganya Rp100 Jutaan