Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Selasa, 13 Oktober 2020 | 13:36 WIB
Polresta Tangerang amankan pelajar yang hendak ikut-ikutan demo ke Istana Negara, Jakarta, Selasa (13/10/2020). [Suara.com/Ridsha Vimanda Nasution]

SuaraJakarta.id - Sebanyak 25 pelajar diamankan Polresta Tangerang, pada Selasa (13/10/2020). Mereka diamankan karena hendak ke Istana Negara DKI Jakarta. 

Kapolresta Tangerang, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, para pelajar ini diamankan karena mau ikut-ikutan berdemonstrasi ke Jakarta, hari ini.

Ade menyebut, mayoritas dari mereka yang diamankan adalah pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) alias STM. Selebihnya, ada pelajar SMP.

"Mereka 25 pelajar ini berupaya berangkat ke Jakarta, tidak punya uang dengan cara bonceng mobil (BM). Kami amankan mereka saat hendak memberhentikan mobil," ujarnya kepada awak media, di Polresta Tangerang, Selasa (13/10/2020).

Baca Juga: Penyusup Bergaya Mahasiswa Ditangkap, Profesi Aslinya Ternyata Ini

Polresta Tangerang amankan pelajar yang hendak ikut-ikutan demo ke Istana Negara, Jakarta, Selasa (13/10/2020). [Suara.com/Ridsha Vimanda Nasution]

Ade menjelaskan, para pelajar ini terbukti hendak ke Jakarta setelah mereka mengakui mendapatkan ajakan dari jejaring media sosial Facebook.

"Mereka mengakui mendapat notifikasi di FB-nya untuk berdemonstrasi. Saat kami tanyakan maksud dan tujuannya berdemo, mereka menjawab tidak tahu," ungkapnya.

Kemudian, Ade menyebut, diantara para pelajar tersebut juga diamankan sebilah kayu panjang dan tumpukan batu yang tersimpan di ransel.

"Saat kami amankan mereka membawa batu dan kayu. Bahkan ada enam orang yang berhasil melarikan diri saat ditangkap petugas," tuturnya.

Pantauan Suara.com di lokasi, para pelajar yang diamankan itu ada yang memakai celana abu-abu hingga berpakaian biasa.

Baca Juga: Soroti UU Cipta Kerja, Pakar Hukum Lingkungan UGM Beri 7 Catatan Kritis

Bahkan, pelajar ini tidak sedikit rambutnya yang sudah diwarnai hingga terdapat tato di badan dan lengan.

Saat dihadirkan kepada awak media, mereka pun dijemur di halaman Polres.

"Mereka yang kami amankan akan dicatat kepolisian. Catatan ini nanti akan terbawa terus untuk melamar pekerjan, sekolah. Ada catatan khusus pokoknya," paparnya.

"Kami masih akan menelusuri atas ajakan ke Jakarta yang diakui mereka dari sarana FB," pungkasnya.

Polresta Tangerang amankan pelajar yang hendak ikut-ikutan demo ke Istana Negara, Jakarta, Selasa (13/10/2020). [Suara.com/Ridsha Vimanda Nasution]

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Syaifullah, yang berada di lokasi, menuturkan, para pelajar ini hanya ikut-ikutan untuk demo ke Jakarta hari ini.

"Mereka tidak paham tentang apa yang diperjuangkan.  Untuk sanksi, kami masih akan melakukan pembinaan dulu menyampaikan kepada orang tuanya," sebutnya.

"(Sejauh ini) sudah total 77 pelajar dari Kabupaten Tangerang yang diamankan karena hendak ke Jakarta. Itu yang terhitung di hari pertama," sambungnya.

Diketahui, gelombang aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja masih terus berlanjut. Massa dari berbagai elemen masyarakat berencana kembali berdemonstrasi ke Istana Negara.

Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution

Load More