SuaraJakarta.id - Poster bertuliskan revolusi ramai-ramai diangkat di tengag ribuan pendemo PA 212 tolak UU Cipta Kerja di area Patung Kuda, Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Massa aksi 1310 yang terdiri dari Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI, PA 212, FPI, hingga GNPF Ulama melakukan aksi demonstrasi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja. Poster seruan revolusi gemingkan.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, tampak sejumlah massa datang dengan berbagai atribut mulai dari panji-panji bendera hingga poster-poster bertuliskan nada penolakan.
Salah satu poster yang menarik yakni adanya tulisan seruan untuk revolusi. Poster itu terlihat hanya berukuran 30 centimeter saja.
"Ayo Revolusi!!!!!" tulis kalimat dalam poster yang dibawa sejumlah massa seperti dilihat Suara.com, Selasa (13/10/2020).
Selain itu juga poster bertuliskan seruan untuk menyelamatkan NKRI juga terlihat dibawa dan digemingkan oleh massa.
Adapun salah satu orator yakni DPD FPI DKI, Ustad Salman Al Farisi mengatakan, massa yang turun hari ini untuk menyuarakan hak-hak umat Islam dari ketidakadilan.
"Karena kita melihat di tengah-tengah kita, dihadapan kita, dipertontonkan sebuah ketidakadilan. Betul? Karena ketidak adilan di tengah-tengah kita, karena ketidakadilan ada di hadapan kita, maka sebagai umat islam kita akan membubarkan ketidakadilan di negeri kita. Takbir," tutur Salman dari atas mobil komando.
Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PA 212 Novel Bakmumin, mengatakan, aksi kali ini sebenarnya merupakan aksi lanjutan dari sebelumnya.
Mereka menuntut agar Presiden menerbitkan Perppu untuk membatalkan UU Omnibus Law Ciptaker.
Baca Juga: Diduga Jadi Penyusup Demo Tolak UU Cipta Kerja, Polisi Amankan 57 Pelajar
"Aksi ini kan dari aksi lanjutan dari tolak RUU OBL (Omnibus Law) dan RUU HIP yang sebelumnya pernah dilaksanakan pada Februari jauh sebelum demo buruh kemaren dan aksi kali ini pun sama selain menyerukan untuk dikeluarkan Perppu untuk pembatalan UU OBL (Omnibus Law) dan juga penolakan RUU HIP/PIP/BPIP," tuturnya saat dihubungi.
Berita Terkait
-
'Geruduk' Istana di Hari Tani, Petani Sodorkan 6 Tuntutan Keras untuk Prabowo: Cabut UU Cipta Kerja!
-
Revolusi Logistik, Ratusan Truk Listrik Tanpa Awak Mulai Beroperasi, Manusia Resmi Tergantikan?
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Rakyat Menggugat: Berkaca dari Revolusi Prancis untuk Kondisi Indonesia
-
Membaca untuk Melawan: Saat Buku Jadi Senjata
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Isu BPA di Galon Air Dipatahkan: Pakar Pastikan Aman untuk Semua, Termasuk Ibu Hamil
-
Kapan Bantuan Subsidi Upah Tahap 2 Cair? Ini Penjelasan Menaker
-
41 Napi Jakarta Berisiko Tinggi Dibuang ke Nusakambangan, Ini Alasannya
-
Rezeki Awal Minggu: Klaim DANA Kaget Rp336 Ribu Sekarang, Semua Bisa Dapat
-
Industri Tekstil Nasional di Ujung Tanduk? Pengusaha Minta Tolong ke Purbaya