SuaraJakarta.id - Bisa terjadi revolusi jika Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia saat ramai-ramai demo penolakan UU Cipta Kerja. Momentum ini dinilai tepat.
Hal itu dikatakan Pengamat Politik Tony Rosyid.
sebab saat ini rakyat dari berbagai elemen sedang bersatu menolak UU Omnibus Law atau UU Cipta Kerja.
Gelombang perlawanan rakyat atas lahirnya undang-undang baru itu dan Habib Rizieq Shihab pulang dinilai bisa menguatkan penolakan rakyat pada Omnibus Law.
Tony meakini rencana kepulangan HRS kali ini pasti sudah dikalkulasi. Momentumnya pas saat rakyat sedang bersama tolak Omnibus law.
Tony mengatakan, saat ini situasinya kekecewaan rakyat berada pada titik paling puncak. Perlawanan rakyat ini beda dengan momen saat penolakan hasil Pilpres, dan sejumlah RUU kontroversial lainnya.
“Jika demo KPU hanya melibatkan pendukung Prabowo, UU KPK dan Minerba melibatkan mahasiswa, UU Corona melibatkan elit intelektual, RUU HIP melibatkan MUI, ormas dan umat Islam, maka UU Omnibus Law Cipta Kerja ini telah menyedot perhatian dan emosi seluruh elemen bangsa. Mulai pelajar, mahasiswa, buruh, kaum akademisi dan umat Islam,” katanya dalam keterangannya.
Kabar kepulangan pimpinan FPI, Habib Rizieq Shihab ke Indonesia jadi perhatian dalam dua hari terakhir ini. Simpatisan FPI menyambut takbir rencana tersebut.
Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel mengatakan Habib Rizieq belum diperbolehkan pulang ke Tanah Air.
Baca Juga: Tolak UU Cipta Kerja, Buruh GBJ akan Longmarch Geruduk Istana Hari Ini
Sebab, kata dia, visa kunjungan pria yang acap mengenakan sorban putih itu sudah habis dan statusnya kini sebagai mukhalif atau pelanggar undang-undang.
Lebih lanjut, Tony mengatakan kekuatan buruh yang turun tak bisa dipandang sebelah mata, apalagi ditambah gelombang demonstrasi dari mahasiswa.
Makanya, kata dia, tak heran pemolakan atas Omnibus Law ini menciptakan massa besar dari elemen buruh dan mahasiswa di mana-mana.
“Buruh demo, massa yang turun sangat besar. Mahasiswa demo, jumlah massa yang turun juga sangat besar. Dan 13 oktober kemarin, FPI, PA 212 dan GNPF juga menurunkan massa yang sangat besar. Dan semua demo ini berakhir dengan kericuhan dan penangkapan,” kata dia.
Soal penangkapan beberapa aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Tony menganalisis momentum ini bisa menggandakan perlawanan rakyat dan mahasiswa pada rezim Jokowi.
Nah andaikata demonstrasi menolak Omnibus Law tidak surut usai penangkapan aktivis, menurut Tony, rezim mesti waspada.
Berita Terkait
-
'Geruduk' Istana di Hari Tani, Petani Sodorkan 6 Tuntutan Keras untuk Prabowo: Cabut UU Cipta Kerja!
-
Api Kembali Membara: Habib Rizieq Serukan Umat Tangkap dan Seret Silfester Matutina ke Kejaksaan!
-
Demo Ricuh Kemarin Beda dengan Aksi 28 Agustus, Dasco: Itu Aspirasi Buruh, Bukan Aksi Lanjutan...
-
PSN: Karpet Merah Korporasi atau Kunci Kemajuan? Gugatan di MK Buka Tabir Dampak Proyek Strategis
-
Suara Kritis untuk Omnibus Law: Di Balik Janji Manis Ada Kemunduran Hijau
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Jakarta Utara Darurat Sampah, 26 Pasar Terancam Sanksi!
-
BREAKING: Gudang Aksesoris Mobil di Cengkareng Ludes Terbakar!
-
Rayakan HUT ke-27, Bank Mandiri Gelar Pasar Murah: Wujud Sinergi Majukan Negeri untuk Masyarakat
-
Nikita Mirzani Murka, Vadel Badjideh Malah Bongkar Aib Anak di Penjara
-
Program Makan Bergizi Gratis: Dari Gizi Jadi Racun? Skandal Coreng Janji Manis