SuaraJakarta.id - Gatot Nurmantyo membongkar tujuan dan sikap Koalisi Akti Menyelamatkan Indonesia atau KAMI dibentuk. Apakah benar untuk menyelamatkan Indonesia?
Gatot Nurmantyo sebagai Presidium KAMI menyebut jika orientasi KAMI kekuasaan dan politik. Namun beda lho fokus dan arah perjuangannya dengan partai politik.
Gatot memastikan meski orientasi KAMI adalah kekuasaan dan politik.
Hanya saja KAMI adalah organisasi moral. KAMI hadir bukan untuk merebut atau mendongkel kekuasaan pemerintahan Jokowi saat ini.
Baca Juga: Aktivis KAMI Ditangkapi, Gatot Nurmantyo Cs akan Temui Kapolri Siang Ini
Presidium KAMI itu juga mengakui KAMI sudah banyak dicurigai berbagi hal. Malahan pentolan KAMI dituding ingin menjatuhkan pemerintahan saat ini.
Dalam perbincangan dengan Refly Harun, Gatot mengakui terang-terangan KAMI hadir memang orientasinya kekuasaan dan politik.
“Ya memang gerakan kita ini untuk kekuasaan, dalam arti siapapun yang berkuasa kita berikan input, masukan agar sama dengan apa yang dicita-citakan rakyat yang ingin Indonesia maju dan demokrasi ditegakkan. Bukan kekuasan untuk KAMI, tapi untuk seluruh masyarakat,” jelas Gatot di kanal YouTube Refky Harun dikutip, Kamis (15/10/2020).
KAMI juga berorientasi politik, yaitu politik langit. Ini adalah fokus politik yang tak berambisi dan bernafsu mengejar kekuasaan.
“Kalau dikatakan politik, ya memang politik tapi politik langit. Kita bergerak dalam kebenaran bukan kebenaran manusia tapi kebenaran yang hakiki. Politik langit hanya kejar ridha Allah SWT,” ujarnya.
Baca Juga: Aktivis KAMI Ditangkap Tanpa Surat, Amnesty: Upaya Intimidasi Oposisi
Gatot mengatakan realitas politik saat ini membuat wajar publik atau masyarakat berharap pada KAMI.
Saa parpol di parlemen sudah terkooptasi dengan kekuasaan. Maka masyarakat mencari wadah alternatif menyampaikan aspirasi yang tidak terkooptasi kekuasaan.
Mantan Panglima TNI itu menunjukkan pemerintah sudah menguasai parlemen sampai 85 persen, minus Partai Demokrat dan PKS.
Maka dengan kondisi ini, publik berharap pada KAMI.
“Muncul KAMI kemudian dengan lugasnya sampaikan apa yang jadi hati nurani rakyat dan memberikan tuntutan dan solusi. Kalau orang sudah hidup di kekuasan tanpa ada koreski, ya ada koreksi sedikit saja terganggu. Mungkin karena itu (KAMI diadang terus menerus)” jelasnya.
Gatot menyampaikan tak heran belakangan ini KAMI selalu dilabeli sebagai kambing hitam kekacauan di mana-mana, termasuk dalam demo tolak Omnibus Law.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ulasan Kami (Bukan) Jongos Berdasi: Ketika Dunia Kerja Tak Seindah Rencana
-
Ditegur Dudung Abdurachman, Hercules Akhirnya Minta Maaf ke Gatot Nurmatyo dan Yayat Sudrajat
-
Sutiyoso Terima Maaf Hercules: Tapi Minta Maaf Juga ke Jenderal Gatot!
-
Hercules vs Gatot Memanas, Dudung Abdurachman Imbau Ormas dan Purnawirawan Bersinergi
-
Gatot Nurmantyo Balas Hercules soal Tudingan Kudeta Purnawirawan TNI!
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
-
4 Rekomendasi HP Infinix Murah dengan NFC Terbaru Juli 2025
Terkini
-
Mardiono di Rapimnas III GPK: Transformasi Pemuda Bukan Selogan
-
Ngopi Nggak Harus Mahal! Cek 3 Link Saldo DANA Kaget yang Bisa Bikin Kamu Cuan
-
Di Garasi UMKM yang Didirikan Mas Dhito, Wisatawan Asal California Antusias Melihat Seni Tari Lokal
-
Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp400 Ribu Lewat 9 Link DANA Kaget Hari Ini
-
Tumbuhkan Ekonomi Inklusif, Bank Mandiri Bekali 70 Usahawan Kreatif Naik Kelas di Depok