SuaraJakarta.id - Dinas Pendidikan dan Polres Metro Bekasi Kota mengumpulkan seluruh kepala sekolah se-Kota Bekasi di Pendopo Kantor Wali Kota Bekasi, Senin (19/10/2020).
Tujuannya, agar para peserta didik tingkat SMP/SMA sederajat, tidak terlibat lagi dalam aksi demo penolakan UU Cipta Kerja.
Diketahui, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) kembali akan turun ke jalan, Selasa (20/10/2020) besok.
Mereka berencana menggelar aksi besar-besaran, bertepatan setahun Jokowi – Ma’ruf, menuntut pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Dalam seruan aksi, mahasiswa yang berdemonstrasi ke Istana Negara diperkirakan mencapai ribuan orang.
Atas dasar itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatullah meminta para kepala sekolah dapat memantau, mengawasi serta menjaga keamanan dan keselamatan peserta didik di dalam dan di luar lingkungan sekolah.
"Kami (Disdik) hanya mengimbau saja kepada para sekolah untuk mengawasi anak didiknya agar tidak ikut dalam aksi demonstrasi (penolakan UU Cipta Kerja)," kata Inayatullah kepada Suara.com, Senin (19/10/2020).
Disinggung soal sanksi pelajar yang ikut dalam aksi demo UU Cipta Kerja, Inayatullah menyebut kebijakan tersebut ada pada masing-masing sekolah.
"(Sanksi Dikeluarkan) itu kami tidak bisa, apalagi kemarin yang banyak itu dari kalangan pelajar SMA. Dan itu kan kebijakan ada di Pemprov Jabar. Di sini kami hanya mengimbau saja, dan sekolah kan punya masing-masing tata tertib (Tatib), tiap sekolah itu kan beda-beda tatib nya," tutur Inayatullah.
Baca Juga: FMN: Pemuda Tak Punya Masa Depan jika Tak Berjuang Bersama Buruh
"Terserah nanti bagaimana (masing-masing) sekolah apabila (ada) pelajarnya (lolos) ikut aksi unjuk rasa, bagaimana sanksinya apakah ditegur atau apa," sambungnya.
Di sisi lain, Inayatullah mengingatkan juga kepada para orang tua agar dapat memberikan pendampingan dan pembinaan kepada anaknya akan dampak dalam aksi unjuk rasa.
Terlebih soal risiko penularan Covid-19 saat berkerumun sehingga membahayakan kesehatan bagi peserta didik.
"Para orang tua harus memberikan pendampingan penuh terhadap anak-anaknya, membina anak dan memberitahu akan dampak yang ditimbulkan jika terlibat pada aksi unjuk rasa," jelas Inayatullah.
Inayatullah juga mengatakan agar para kepala sekolah dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran yang dapat menyalurkan pemikiran kritis, bakat dan kreativitas peserta didik masing-masing.
Selain itu, kepala sekolah juga harus memastikan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) khususnya dan peserta didik pada umumnya, untuk tidak terpengaruh dan terprovokasi terhadap informasi yang tak dapat dipertanggungjawabkan dan menyesatkan.
Berita Terkait
-
5 Motor Listrik Bekas Harga Pelajar: Hemat Ongkos Bensin, Bisa Jalan Jauh
-
7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
-
Bekasi Timur Geger, Pria 61 Tahun di Bekasi Diciduk Usai Samarkan 14,6 Kg Ganja dalam Dua Kardus!
-
Indonesia Sports Summit 2025 Jadi Titik Balik Transformasi Olahraga Pelajar
-
Butuh Laptop Murah tapi Berkualitas? Ini 5 Pilihan Terbaik untuk Pelajar
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
10 Mobil Bekas untuk Mengatasi Rasa Bosan Berkendara bagi yang Suka Ngebut
-
Larangan Truk saat Nataru Dipersoalkan, Distribusi Barang hingga Air Minum Terancam
-
Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01, BGN Turun Tangan Lakukan Penanganan Penuh
-
Ahli NHM Paparkan Teknologi Eksplorasi Emas Modern kepada Civitas Akademika ITS
-
Pramono Anung Ungkap Destinasi Baru Wisatawan Datang ke Jakarta