SuaraJakarta.id - Kebijakan penanganan banjir antara pemerintah pusat dengan Pemprov DKI Jakarta masih tak sejalan. Keduanya memiliki program tersendiri untuk mengatasi masalah di ibu kota ini.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pemerintah pusat masih menjalankan kebijakan normalisasi di 13 sungai. Sementara pihaknya masih ngotot dengan janji kampanye, yakni naturalisasi.
"13 Sungai Jakarta itu menjadi kewenangan pemerintah pusat, punya program normalisasi kami sendiri punya program naturalisasi," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (19/10/2020).
Riza mengklaim meski berbeda, kedua kebijakan ini bisa dijalankan beriringan. Nantinya penerapannya bergantung pada sungai atau kali mana yang digarap.
Baca Juga: Banjir Landa Sulsel, Tambak dan Lahan Pertanian Terancam Gagal Panen
"Dua-duanya bisa diterapkan jadi dilihat situasi dan kondisi mana sungai-sungai lakukan dengan program normalisasi dan mana program naturalisasi," tuturnya.
Karena itu, ia meminta agar dua kebijakan ini tak dibanding-bandingkan. Sebab program itu memiliki tujuan yang sama, yakni mengatasi banjir di ibu kota.
"Tidak perlu di dibanding-bandingkan dua-duanya punya tujuan maksud yang baik," pungkasnya.
Naturalisasi sendiri diketahui dicetuskan Gubernur Anies Baswedan saat kampanye lalu. Ia ingin agar air bisa mengalir ke tanah dengan penghijauan di sekitar sungai atau kali.
Sementara normalisasi bertujuan mengalirkan air dengan cepat menggunakan sistem pemasangan beton. Dengan demikian air tidak meluap karena langsung dialirkan ke hilir.
Baca Juga: Jadi Ketua DPD Gerindra DKI, Riza Patria Janji Teruskan Jejak Manis Taufik
Berita Terkait
-
Berita Kemarin: Banjir Kepung Permukiman Warga, JLF Sepi Pengunjung Imbas Ekonomi Lesu
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
Ditanya Banjir Sampai Sampah saat Halalbihalal ke Megawati, Pramono: Alhamdulillah Bisa Kita Jawab
-
Giant Sea Wall: Solusi Banjir Rob Jakarta atau Proyek Ambisius Tanpa Dana Jelas?
-
Fantastis! Total Kerugian Akibat Banjir Jabodetabek Ternyata Tembus Rp1,7 Triliun
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
-
'Siiiu' Ala Zahaby Gholy, Ini Respon Cristiano Ronaldo Usai Selebrasinya Dijiplak
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
Terkini
-
390 Ribu Pengunjung Padati Ancol Selama Lebaran, Masih Ada Konser NDX AKA di Tanggal Ini
-
Wajib Lapor Diri! Pendatang Baru di Jakarta Harus Tahu Aturan Ini
-
Dishub DKI Minta Warga Balik ke Jakarta Jangan Turun Sembarangan dari Bus, Nanti Susah Sendiri
-
Jalanan Jakarta Mulai Ramai di Hari Terakhir Libur Lebaran
-
120 Ribu Lebih Warga Padati TMII Selama Lebaran, Pengunjung Sempat Tembus 25.000 Sehari