Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Senin, 19 Oktober 2020 | 21:42 WIB
Masyarakat bersama anggota Pos Polisi Pelabuhan Rambang dan anggota Polisi Airud Palangka Raya mengevakuasi mayat bayi perempuan yang ditemukan tewas dalam kondisi mengapung di Sungai Kahayan, Senin (19/10/2020). [Ist]

SuaraJakarta.id - Penemuan mayat bayi berjenis kelamin perempuan yang diduga baru lahir mengapung di sungai menggegerkan warga.

Penemuan mayat bayi itu terjadi sekitar pukul 08.00 dengan kondisi mengambang dan ditemukan oleh warga.

Perisitiwa ngenes ini terjadi di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, tepatnya di daerah aliran Sungai Kahayan, Senin (19/10/2020).

Kapolsek Pahandut Palangka Raya, Kompol Edia Sutaata mengatakan, mayat bayi itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan dan masih ada ari-ari.

Baca Juga: Dipeluk Ibu, Bayi Jadi Satu-satunya yang Selamat dalam Kecelakaan Pesawat

"Sudah dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya untuk dilakukan visum," kata Edia dilansir dari Antara, Senin (19/10/2020).

Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi mata, kala itu ia sedang mancing dan didatangi oleh rekannya bahwasanya ada mayat mengapung.

Dua orang tersebut langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).

Sesampainya di TKP, mereka melihat jasad bayi yang diduga baru lahir tanpa busana sehelai pun lengkap dengan ari-arinya mengapung.

"Mayat itu oleh kedua saksi mata langsung dipinggirkan ke tepi sungai agar tidak hanyut lagi. Selanjutnya salah satu dari saksi mata menelepon rekannya yang berada di darat untuk melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian terdekat," ucapnya.

Baca Juga: Ibu Kejam Sembunyikan Bayi di Lemari, Berharap Mati Kelaparan

Dalam waktu 15 menit, dua anggota Polairud tiba ke lokasi kemudian langsung mengevakuasi jasad tersebut dan dibawa ke Pelabuhan Rambang guna dilarikan ke rumah sakit untuk visum.

Kapolsek Pahandut menegaskan bahwa kasus ini masih dalam penyelidikan pihaknya dan guna mencari tahu apa penyebab bayi malang tersebut ditemukan dalam kondisi seperti itu.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan dan mengumpulkan informasi mengenai asal usul bayi dan siapa orang tuanya," kata Edia Sutaata.

Sementara itu dokter forensik RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, dr Ricka Brillianty menerangkan, dari hasil visum terlihat jika mayat bayi diduga kuat telah meninggal sejak tiga atau empat hari lalu.

"Untuk panjang bayi sekitar 56 sentimeter dan diduga bayi ini memang sengaja dibuang oleh orang tuanya," tegas Ricka.

Load More