SuaraJakarta.id - Spanduk tuduhan kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender atau LGBT penyebab bencana di Indonesia beredar. Bahkan spanduk itu dibagikan di media sosial.
Akun dengan nama pengguna @tubirfess membagikan sebuah potret yang berisi seruan penolakan kaum LGBT.
Tulisan yang terdapat pada poster itu, berisi tentang pernyataan bahwa Indonesia darurat LGBT dan peringatan dini agar bangsa kita tak diazab oleh Allah.
Tertera pula kalimat yang mengungkapkan bahwa LGBT merupakan penyakit yang menular. Oleh sebab itu, ia meminta agar siapa semua pihak menyelamatkan generasi muda Indonesia dari penyimpangan pergaulan darurat LGBT.
“Indonesia darurat LGBT. Jangan sampai negeri ini diadzab Allah seperti Kaum Sodom dan Lesbi terdahulu,” tulis pada spanduk tersebut.
“LGBT penyakit menular, selamatkan generasi muda Indonesia dari penyimpangan pergaulan Lesbian-Gay-Biseksual-Transgender. Lesbi: wanita suka wanita, Biseksual: banci, Gay: laki suka laki, Transgender: Orang yang tidak menerima Takdir Allah,” sambungnya.
Pada gambar selanjutnya, terlihat sebuah spanduk yang mengungkapkan bahwa LGBT merupakan kepanjangan dari penyebab bencana alam, yakni Longsor, Gempa, Banjir, dan Tsunami.
Alhasil, unggahan milik akun Twitter @tubirfess menuai perdebatan para warganet di kolom komentar terkait keberadaan kaum LGBT di Indonesia.
“Maaf itu mesjid deket rumah saya, masjid At Taqwa lokasinya di Tanah Abang Kebetulan saya aktif juga jadi remaja mesjidnya. Niat nya disend ke sini mau jadi bahan bercandaan apa gimana ya?” balas seorang warganet.
Baca Juga: Gempa Dari Segmen Siberut, Pakar Unand Minta Warga Sumbar Waspada
“Iya emang dijadiin becandaan, padahal banyak isu yang lebih daruat kek corona belum selasai, pemimpin dzalim, diskriminasi, seksual harrasment, dan lain-lain. Naon kitu (kenapa gitu) bahasnya LGBT? Udah gitu relefansinya ngalor ngidul lagi hmm,” ujar warganet lainnya.
“Masalahnya ngab teman saya ada yang terlahir sudah LGBT, bukankah itu juga pemberian Tuhan YME juga? Emang bisa sembuh dengan diingatkan bahwa itu enggak baik? Satu-satunya yang paling bijak ya saling mengerti posisi aja.. Btw ini beda cerita sama case LGBT yang ngajak orang biar LGBT juga ya,” imbuh seorang lainnya.
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Kekeringan, Banjir Ekstrem Ternyata Sama Mematikannya untuk Padi
-
Urusan Banjir 'Abadi' Belum Selesai, Wakil Ketua DPR RI Turun Kembali ke Desa Karangligar
-
Banjir Bukan Takdir: Mengapa Kita Terjebak dalam Tradisi Musiman Bencana?
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Tebing Longsor Menimpa Rumah dan Kendaraan di Ponorogo
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Buruan! 10 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis, Langsung Cair ke Akun DANA Kamu
-
Mayor Teddy Turun Tangan! Program Makan Gratis Prabowo Kini Sasar Kelompok Kunci 3B
-
Bank Mandiri dan KAI Group Resmikan Implementasi QRIS Tap di Transportasi Publik: Makin Praktis!
-
Dasco Langsung Eksekusi: Layanan Jantung BPJS di Tangerang Tembus Usai Satu Panggilan Telepon
-
7 Tren Sneakers yang Nilainya Turun di Akhir 2025, Solusi untuk Kamu yang Ingin Jual