SuaraJakarta.id - Aksi unjuk rasa menolak Undang-Undang Cipta Kerja yang digelar massa aliansi seperti Front Perjuangan Rakyat dan Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia telah usai, Selasa (20/10/2020).
Beberapa elemen tersebut menyampaikan aspirasinya di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Meski demikian, sempat ada kericuhan kecil yang dilakukan oleh massa tanpa identitas ketika elemen-elemen massa membubarkan diri. Sempat ada lemparan petasan hingga aksi bakar ban tak jauh dari lokasi unjuk rasa.
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan, kericuhan kecil tersebut sudah bisa diatasi. Hal itu disebut Nana terjadi seusai petugas gabungan TNI-Polri melakukan tindakan persuatif berupa komunikasi yang baik.
Baca Juga: Minta Omnibus Law Dicabut, ARB Tawarkan Sistem Dewan Rakyat ke Masyarakat
"Alhamdulillah berjalan dengan tertib walaupun ada sedikit tadi, sedikit lempar-lemparan tetapi setelah kami sampaikan dengan komunikatif dan persuasif berjalan dengan lancar dan tertib," ungkap Nana di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Nana melanjutkan, pihaknya juga mengawal massa aksi yang sejak siang menyampaikan aspirasinya.
Untuk itu, pada aksi unjuk rasa selanjutnya, kepolisian bersama jajaran TNI akan meningkatkan pengawalan agar tercipta suasana yang kondusif.
"Mungkin ke depan akan kami lanjutkan atau kami tingkatkan setiap aksi berjalan dengan tertib kemudian kondusif," sambungnya.
Sebelumnya, sempat terjadi kericuhan kecil seusai massa aksi dari aliansi BEM SI membubarkan diri.
Baca Juga: Ikut Tolak Omnibus Law di Bundaran UGM, Aksi Dukun Ini Curi Perhatian
Namun massa yang didominasi tanpa almamater tetap bertahan dan berkumpul di sekitar Patung Kuda.
Awalnya mereka berkumpul duduk dan meneriaki yel-yel berupa umpatan kepada DPR RI. Kemudian situasi berubah massa terlihat menembakan petasan ke arah barikade polisi barrier kawat berduri.
Terdengar dua letusan petasan diarahkan ke aparat kepolisian. Namun tak terlihat adanya yang terkena dari letusan petasan tersebut.
Sementara itu melalui pengerasa suara Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Heru Novianto mengimbau agar aksi berjalan tertib. Menurutnya, jangan sampai aksi berubah menjadi rusuh.
"Adik-adik mohon tertib yang saya hormati kami TNI Polri bersama rekan-rekan agar tolong bersama-sama. Di sini kita saudara tolong jangan buat rusuh," kata Heru.
Tak lama, massa mulai membakar ban sehingga asapnya mengepul ke udara. Terpantau, mereka membakar ban di depan gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta Pusat.
"Itu bakar ban," kata petugas pemadam kebakaran di lokasi.
Berita Terkait
-
Harapan Jefri Nichol di Demo Tolak UU Cipta Kerja Bikin Warganet Debat: Cari Tau Dulu Isinya!
-
Demo Tolak UU Cipta Kerja, Jefri Nichol Lempar Tikus dan Payung Hitam ke Gedung DPR
-
Ikut Demo hingga Lempar Payung Hitam ke DPR, Jefri Nichol: Gak Perlu jadi Pinter Buat Tahu UU Cipta Kerja Bermasalah!
-
Tolak UU Cipta Kerja, Ratusan Mahasiswa Geruduk Gedung DPR
-
Ricuh Gegara Anggota Dewan Tak Muncul, Massa Mahasiswa Hujani DPR Pakai Batu hingga Goyang-goyangkan Pagar
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Umroh Murah dengan Open Trip Wish Travelers
-
3 Pemain Persija Jakarta Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
-
Polda Metro Jaya Bentuk 7 Satgas untuk Pastikan Pilkada 2024 Aman dan Damai
-
Di Periode Kedua, Mas Dhito Rencanakan Revitalisasi Pasar Pamenang Pare
-
Mas Dhito Minta Foto Pjs Bupati Heru Dipajang di Pendopo Panjalu Jayati