Scroll untuk membaca artikel
Rizki Nurmansyah
Jum'at, 23 Oktober 2020 | 14:05 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersama rombongan meninjau Food Estate di Kapuas, Kalteng, Kamis (9/7/2020). [Foto: kanalkalimantan.com]

SuaraJakarta.id - Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja para menteri kabinet pada setahun pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin secara umum masih di bawah 50 persen.

Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan oleh Indonesia Political Review (IPR).

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tempati urutan pertama sebagai menteri yang bekerja paling memuaskan.

"Berdasarkan hasil survei, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dinilai sebagai menteri berkinerja paling memuaskan yakni 45,2 persen," kata Direktur Eksekutif IPR Ujang Komarudin, dilansir dari Antara, Jumat (23/10/2020).

Baca Juga: Prabowo: Hutan Harus Mampu Ciptakan Terobosan Bisnis

Posisi kedua ada nama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan meraih 44,9 persen kepuasan publik. Dan nama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali (44,8 persen).

Berikutnya posisi keempat ada Jaksa Agung ST Burhanuddin (44 persen), disusul kemudian oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD (43,7 persen), Menteri Dalam Negeri Jenderal (Purn) Tito Karnavian (43 persen), Menteri PUPR Basuki Hadimulyo (42,8 persen), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (42,5 persen), dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto (42 persen).

Sementara menteri yang paling kecil mendapatkan kepuasan publik terkait kinerja mereka antara lain Menteri PPPA Sofyan Djalil, hanya mendapatkan 34,8 persen kepuasan publik.

Kemudian Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro (34,5 persen), Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko (34 persen), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (33,6 persen), dan terakhir Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah (33,3 persen).

Terkait kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin secara keseluruhan, hasil survei IPR membuktikan hanya 43,7 persen (gabungan sangat puas+puas) publik mengatakan puas dengan kinerja pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Baca Juga: Denny Ingatkan Motif Menlu AS Ketemu Ansor, Yaqut: Kejauhan Analisisnya Bro

Sementara lebih banyak yang tidak puas, yaitu 51,3 persen (gabungan tidak puas+sangat tidak puas). Sisanya 5,0 persen mengaku tidak tahu/tidak jawab.

Survei ini bertujuan mengukur dua hal isu utama yakni mengukur tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi- Ma'ruf Amin, dan mengukur tingkat kepuasan publik terhadap kinerja para menteri Jokowi- Ma'ruf Amin.

Survei ini dilakukan di 34 provinsi yang ada di Indonesia dan menggunakan metode multistage random sampling.

Wawancara dilakukan pada 1-10 Oktober 2020 dengan cara telesurvei, yakni responden diwawancara melalui kontak telepon menggunakan kuesioner.

Ada pun jumlah responden yakni sebanyak 1.000 responden dengan margin of error +/- 3.1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Load More