Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Rabu, 28 Oktober 2020 | 16:59 WIB
Ilustrasi lelaki memegang parang atau golok. (Shutterstock)

SuaraJakarta.id - Seorang warga berinisial Z ditangkap polisi setelah membacok wajah kakak iparnya, Ir (60) dengan sebilah parang. Bahkan, pembacokan itu dilakukan Z di depan mata ibunya, IA (75).

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (25/10/2020) pagi di Desa Matang Sijuk Teungoh, Kecamatan Baktiya Barat, Kabupaten Aceh Utara. Beruntung, Ir masih bisa menyelamatkan diri. Dengan kondisi muka berlumuran darah, korban kabur sambil meminta tolong pada warga dan tetangganya.

Akibat tebasan parang itu, korban sempat dilarikan ke Puskesmas Baktiya Barat untuk menjalani pengobatan medis.

Kapolsek Baktya Barat Iptu Heri seperti dikutip modusaceh.co--media jaringan Suara.com, Rabu (28/10/2020) menceritakan jika kasus pembacokan ini berawal ketika korban pergi ke sawah miliknya di Desa Matang Sijuk Tengoh.

Baca Juga: Anggota DPRD Ditebas Pakai Parang Gegara Warga Terganggu Knalpot Motor

Usai bekerja di sawah, lalu ia pulang sambil singgah ke rumah mertuanya di Desa Matang Sijuk Barat. Tujuannya, meminjam sebilah parang untuk digunakan memotong tali.

Saat itu, korban sempat ngobrol dengan ibu mertuanya IA di depan rumah. Tiba-tiba, pelaku yang merupakan adik ipar korban datang dengan tergesa-gesa.

Tanpa bicara apa-apa, Z seketika langsung membacok korban hingga mengenai bagian pipi sebelah kiri dan lengan bagian kiri.

Dalam kondisi luka dan pakaian bersimbah darah, korban berusaha keluar ke perkampungan, sambil berteriak minta tolong. Mendengar teriakan korban, Z yang merasa ketakutan, langsung ambil langkah seribu ke belakang pekarangan rumahnya, menuju ke kawasan hutan.

Aparatur desa dan warga kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Koramil Baktiya Barat dan Polsek Baktiya.

Baca Juga: Tepergok Lagi Bugil sama Istrinya, AS Tebas Kepala Tetangga Pakai Celurit

Saat itu juga mereka turun ke lokasi kejadian untuk menolong korban. Selanjutnya dievakuasi ke Puskesmas terdekat.

Kapolsek menjelaskan, setelah itu, warga dan aparat keamanan melanjutkan upaya pencarian pelaku yang bersembunyi di hutan dan semak belukar.

Namun memasuki pukul 14.15 WIB, warga, aparatur desa dan petugas akhirnya berhasil menangkap pelaku tanpa perlawanan, saat sedang bersembunyi di dalam rumahnya.

“Pelaku beserta barang bukti sebilah parang, digiring dan diamankan di Mapolsek Baktiya Barat untuk dilakukan proses hukum dan penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.

Terkait kasus ini, Kapolsek menambahkan, berdasarkan keterangan warga setempat, pelaku yang tega membacok kakak iparnya itu mengalami gangguan jiwa.

Load More