SuaraJakarta.id - Perempuan berjilbab hitam mau bakar Balai Kota Jakarta tempat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkantor. Perempuan berjilbab hitam itu membawa bensin dan surat untuk Anies.
Kepala Biro Umum Pemprov DKI Jakarta, Budi Awaluddin, menceritakan kronologi seorang perempuan berjilbab hitam kendapat membawa bensin dan mengancam membakar kantor Balai Kota DKI Jakarta.
Kabar perempuan berjilbab hitam mengancam membakar Balai Kota DKI beredar videonya di kalangan wartawan. Video tersebut berdurasi 41 detik.
Dalam video itu, perempuan berjilbab hitam itu terlihat terlibat cekcok dengan seorang petugas kepolisian dan aparat TNI karena tak terima diperiksa.
Budi mengatakan, perempuan berjilbab hitam itu sedari awal sudah dicurigai petugas saat masuk ke dalam area kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Karena mencurigakan, akhirnya kami geledah itu mas." kata Budi saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (28/10/2020) kemarin.
Menurutnya, perempuan berjilbab hitam yang belum diketahui identitasnya itu juga sempat mengancam akan membakar gedung saat hendak diperiksa oleh petugas.
"Iya (bilang mau bakar gedung). Itulah makanya kami geledah tasnya dan ada bensin," kata dia.
Terkait hal itu, pihak Pemprov DKI juga sudah melaporkan kasus itu ke Polsek Gambir untuk mendalami motif dari aksi nekat wanita berhijab itu.
Baca Juga: Mau Bakar Balai Kota Jakarta, Emak-Emak Bawa Surat Sebut Rhoma Irama Wapres
Diberitakan sebelumnya, dari video yang beredar, tampak aparat kepolisian menunjukkan botol berisi bensin saat memeriksa wanita berhijab itu.
Dalam rekaman video itu, tampak ada aparat TNI yang juga melakukana pemeriksaan terhadap wanita tersebut.
"Ini bensin lho, amankan," ujar anggota polisi tersebut dalam rekaman video.
Saat petugas menemukan botol bensin itu, terlihat wanita itu tak terima dengan pemeriksaan yang dilakukan petugas.
"Saya tidak terima ini semua," kata dia.
Perempuan berjilbab hitam itu pun terlihat terlibat cekcok mulut dengan aparat yang telah menyita botol berisi bensin tersebut.
Berita Terkait
-
Tarif Air PAM Mahal, Warga Rusun Geruduk Balai Kota Jakarta
-
Demo di Balai Kota Jakarta, Warga Minta Pengakuan Hak atas Tanah
-
Demo di Depan Balai Kota Jakarta Ricuh, Puluhan Mahasiswa Ditangkap Polisi karena Dicap Anarkis
-
Momen Rano Karno Blusukan ke Balai Kota, Cek Persiapan Jadi Wagub DKI
-
Ogah Renovasi Kantor Baru di Balkot, Rano Karno Ngaku Bukan Tipikal Pejabat Ribet: Minta Ganti Ikan Bisa Kan?
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Isu BPA di Galon Air Dipatahkan: Pakar Pastikan Aman untuk Semua, Termasuk Ibu Hamil
-
Kapan Bantuan Subsidi Upah Tahap 2 Cair? Ini Penjelasan Menaker
-
41 Napi Jakarta Berisiko Tinggi Dibuang ke Nusakambangan, Ini Alasannya
-
Rezeki Awal Minggu: Klaim DANA Kaget Rp336 Ribu Sekarang, Semua Bisa Dapat
-
Industri Tekstil Nasional di Ujung Tanduk? Pengusaha Minta Tolong ke Purbaya