Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 31 Oktober 2020 | 06:52 WIB
Gempa Turki (antara)

SuaraJakarta.id - KBRI Ankara memastikan 5.000 warga negara Indonesia di Turki selamat dalam terjangan tsunami di Aegea, Turki. Gempa 7 skala richter guncang wilayah itu hingga tsunami, Jumat (31/10/2020) waktu setempat.

KBRI Ankara dan Satgas Perlindungan WNI di Turki terus mengumpulkan informasi dari simpul-simpul masyarakat Indonesia di wilayah terdampak gempa.

"Sejauh ini tidak diperoleh laporan mengenai adanya WNI yang terkena dampak langsung gempa tersebut," ujar Koordinator Perlindungan WNI KBRI Ankara Harliyanto melalui keterangan tertulis.

Gempa Turki tersebut dirasakan hingga ke Istanbul yang berjarak sekitar 400 kilometer dari lokasi gempa.

Baca Juga: Gempa Turki Tewaskan Enam Orang dan 202 Luka-luka

Info sementara, sejumlah bangunan di pusat Kota Izmir, kota ketiga terbesar di Turki setelah Istanbul dan Ankara, rusak berat.

Air berwarna hitam naik dan masuk ke rumah-rumah warga di barat Turki. Membawa banyak perabot rumah tangga. Seperti kursi, meja, kulkas, dan material lainnya / Foto : Twitter @RazanRemzi

Selain Izmir, kota-kota yang terdampak di sekitar wilayah tersebut antara lain Kota Usak, Denizli, Manisa, Balikesir, Aydin dan Mugla.

Hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai korban akibat bencana tersebut.

Berdasarkan data KBRI Ankara, terdapat sekitar 98 WNI yang tinggal di Izmir dan daerah sekitarnya yang terdampak.

Sebagian besar WNI berprofesi sebagai pekerja spa dan mahasiswa.

Baca Juga: Turki Diguncang Gempa Sebabkan Tsunami, BMKG: Tak Berdampak ke Indonesia

Sementara di seluruh Turki, terdapat sekitar 5.000 WNI yang sebagian besar yaitu 2.700 orang merupakan mahasiswa dan 1.500 orang bekerja di jasa spa.

Sebagai upaya perlindungan, KBRI Ankara telah mengaktifkan nomor hotline +90 532 135 22 98 yang dapat dihubungi oleh WNI yang membutuhkan bantuan. (Antara)

Load More