Scroll untuk membaca artikel
Bimo Aria Fundrika
Minggu, 01 November 2020 | 18:54 WIB
Pedagang asongan di GT Ciawi Bogor, Jawa Barat, Minggu (1/11/2020). (Suara.com/Andi Ahmad Sulaendi).

Menurut IIm, jika dibandingkan saat jualan libur panjang kali ini, paling banyak dagangannya terjual itu di Kamis (29/10/2020).

"Kalau pas Kamis itu mendingan, ada 10 lah yang kejual. Pas Rabu itu cuma tiga doang, yang sedikit itu ya pas Jumat cuma satu doang," jelasnya.

Ia mengaku, berjualan kopi keliling itu hanya di hari libur saja, untuk hari normal dari mulai Senin-Jumat keseharian Iim sebagai petani di sawah.

"Saya jualan bantu penghasilan suami, soalnya suami saya juru parkir di kawasan Puncak. Hanya libur saja sih kalau jualan mah, bantu penghasilan lah untuk biaya anak jajan sehari-hari," tutupnya.

Baca Juga: Usai Liburan, Ini Ketersediaan Stok Obat, Ruang ICU, dan Reagen Covid-19

Sementara itu salah seorang wisatawan asal Bandung, Jannah (27) mengatakan, ia tidak berani membeli makanan atau minuman di lokasi keramaian (Pintu keluar gerbang tol (GT) Ciawi, arah Puncak Bogor), dengan alasan pandemi Covid-19.

"Saya abis liburan di Kota Bogor, ini mau pulang ke Bandung lewat Puncak Bogor. Saya nggak berani beli minuman atau makanan asongan, soalnya masih trauma (virus corona),"  singkatnya.

Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi

Load More