SuaraJakarta.id - Front Pembela Islam atau FPI sumpahi Presiden Prancis Emmanuel Macron meninggal dunia dalam kondisi hina. Sebab Presiden Macron dinilai sudah menghina Islam dan Nabi Muhammad.
Bahkan FPI menyebutkan Macron sebagai syarrul bariyyah alias seburuh-buruknya makhluk.
Sebutan syarrul bariyyah itu dilabelkan pada Emmanual Macron yang berlindung atas nama kebebasan berekspresi buntut insiden yang berakar pada penghinaan Nabi Muhammad berupa kartun.
Sumpah itu diberikan oleh Dewan Pimpinan Daerah FPI Jawa Timur dan Madura. Mereka menyampaikan tiga poin sikapnya atas sikap Presiden Prancis.
Baca Juga: Berbahasa Prancis, Ini Terjemahan Surat Neno Warisman untuk Presiden Macron
"Kami atas nama DPD FPI Jatim dan DPD FPI Madura menyatakan sikap. Satu, mengutuk keras tindakan syarrul bariyyah Emmanuel Macron yang mempromosikan kebencian terhadap umat Islam," demikian poin pertama sikap mereka.
Poin kedua pernyataan sikapnya, DPD FPI Jawa Timur dan Madura menyumpahi Macron bakal meninggal dunia dalam keadaan buruk karena telah ikut menghina Nabi Muhammad SAW dan memojokkan Islam dengan komentarnya.
“Kedua, semoga engkau Emmanuel Macron syarrul bariyyah mati dalam kehinaan,” demikian kata FPI Jatim dan Madura.
Pada poin ketiga pernyataan sikapnya, FPI Jawa Timur dan Madura mengajak muslim Tanah Air untuk bangkit melawan
“Ketiga, mengajak segenap umat Islam bangkit dari ketindasan terhadap jahiliyah modern yang meletakkan Islam sebagai musuh,” ujar orator.
Baca Juga: Ikut Aksi Bela Nabi, Emak-emak Buang dan Injak Tas Produk Prancis
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan ia menghormati para Muslim yang dikejutkan oleh kartun Nabi Muhammad tapi itu bukan alasan untuk melakukan kekerasan.
Presiden Macron paham muslim marah tapi dia menyesalkan terjadinya kekerasan atas respons kartun Nabi Muhammad SAW.
Dalam upaya untuk memperbaiki apa yang ia katakan sebagai kesalahpahaman tentang niat Prancis di dunia Muslim, Macron memberi kesempatan wawancara kepada jaringan televisi Arab Al Jazeera. Wawancara itu disiarkan pada Sabtu 31 Oktober 2020.
Selama wawancara, diberitakan Antara, Presiden Macron mengatakan Prancis tidak akan mundur dalam menghadapi kekerasan dan ia akan membela hak kebebasan berekspresi, termasuk penerbitan kartun.
Namun, presiden Prancis itu menekankan tidak berarti dia atau para pejabatnya mendukung kartun-kartun itu –yang oleh Muslim dianggap menghujat, juga tidak berarti Prancis anti Muslim.
“Jadi saya memahami dan menghormati bahwa orang-orang terkejut dengan kartun ini, tetapi saya tidak akan pernah menerima bahwa seseorang dapat membenarkan kekerasan fisik karena kartun ini, dan saya akan selalu membela kebebasan di negara saya untuk menulis, berpikir, menggambar,” kata Macron, menurut transkrip wawancara yang dirilis oleh kantornya.
“Peran saya adalah menenangkan segalanya, itulah yang saya lakukan, tetapi pada saat yang sama, melindungi hak-hak ini,” kata dia.
Berita Terkait
-
Gus Miftah Turun Tangan soal Kisruh Nasab Habib, Ingatkan Bahaya Politik Identitas
-
Apa Keutamaan Puasa Syawal? Puasa Sunah Jauhkan Diri dari Api Neraka, Ini Sabda Rasullah SAW!
-
FPI Tegaskan Tidak Ada Agenda Politik dalam Pertemuan Habib Rizieq dengan Wamenaker Noel
-
Wamenaker Noel Sowan ke Markas FPI, Habib Rizieq Minta Tekan Angka Pengangguran
-
Sejarah Idul Fitri: Kemenangan Perang Badar hingga Pengganti Tradisi Jahiliyah
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
Terkini
-
Blok M Jadi Ibu Kota ASEAN? Gubernur Renovasi Besar-Besaran Taman Ini
-
Polisi Jaga Ketat Laga Persija vs Persebaya di SUGBK: Penonton Dilarang Bawa Petasan hingga Miras
-
Banyak Kejanggalan, Keluarga Mahasiswa UKI yang Tewas Dikeroyok Minta Polda Metro Jaya Turun Tangan
-
Kebocoran Dana Bank DKI, Politisi PSI Desak BPK dan OJK Turun Tangan Lakukan Audit
-
Gubernur Pramono Singgung Performa Inkonsisten Rizky Ridho di Persija: Di Timnas Mainnya Bagus