Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 03 November 2020 | 19:44 WIB
Bunda Maya, korban tewas di sumur rumah Cibinong (ist)

SuaraJakarta.id - Tangis pecah saat Athiqotul Mahya atau Bunda Maya ingin disholatkan di musala dekat rumah mertuanya di Cibonong, Selasa (3/11/2020). Perempuan 28 tahun tewas mengenaskan di dalam sumur dengan kondisi tanpa busana.

Bunda Maya tewas dalam keadaan membusuk di sumur galian dengan kedalaman 17 meter dan di tutup beton, Senin (3/11/2020).

Jenazah Bunda Maya dibawa ke rumah mertuanya di Kampung Citatah Dalam, RT05/04, Kelurahan Ciriung, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pantauan SuaraJakarta.id di lokasi, pukul 18.30 WIB isak tangis itu pun pecah menyelimuti kedatangan jenazah Bunda Maya, setelah turun dari mobil ambulance dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bogor usai di autopsi di RS Keramat Jati.

Baca Juga: Detik-detik Proses Evakuasi Bunda Maya yang Tewas Bugil di Sumur

Saat diturunkan dalam mobil PMI Kabupaten Bogor, kondisi jenazah Bunda Maya sudah berada dalam peti jenazah.

Pihak keluarga korban dan warga pun langsung mengangkut jenazah Bunda Maya dalam peti tersebut, dan langsung dibawa ke Musala Asyifa untuk disholatkan.

Sementara itu, Istiqomah (55) yang merupakan ibu kandung Bunda Maya mengatakan, usai di sholatkan, jenazah akan dibawa ke Desa Wonorjo Kulon, Kecamatan Butoh, Purworejo, Jawa Tengah.

"Kami akan bawa jenazah ke kediaman di sana (Desa Wonorjo Kulon, Kecamatan Butoh, Purworejo, Jawa Tengah), mau disemaiamkan disana, usai dishalatkan di sini," katanya saat ditemui SuaraJakarta.id di lokasi.

Dia datang ke Cibinong setelah mendapatkan informasi bahwa anaknya hilang pada Minggu (1/11/2020).

Baca Juga: Tewas Bugil dan Membusuk di Sumur, HP dan Duit Bunda Maya Hilang

"Saya Senin pukul 11.00 WIB ke sini sama bapak (Bapak dari Bunda Maya) sama polisi desa di Purworejo, sampai pukul 10.00 malam. Dapat informasi katanya anak saya hilang. Mahya ini anak saya yang ke dua dari 4 sodara," tukasnya.

Bunda Maya adalah guru ngaji. Bunda Maya tewas di sumur rumahnya.

Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi

Load More