Pembunuh Spontan Buang Ustazah Bunda Maya ke Sumur Saat Lagi Sekarat

SuaraJakarta.id - Bunda Maya Dibunuh dengan sadis oleh suami pembantunya sendiri, KA. Bunda Maya dibuang ke sumur beton rumahnya.

Bunda Maya dibunuh di rumah sendiri saat anak-anaknya lagi tidur. Pembunuhan Bunda Maya sudah direncanakan sejak Oktober 2020.

Namun aksi membuang Bunda Maya ke sumur bukan bagian dari rencana KA. Bunda Maya dihabisi dan dibuang ke sumur beton rumahnya dalam kondisi sekarat.

Hal itu diceritakan Kapolsek Cibinong Polres Bogor AKP I Kadek Vemil saat ditemui SuaraJakarta.id di Mapolsek Cibinong, Rabu (4/11/2020).

Baca Juga: Bunda Maya Dibunuh, Dibuang ke Sumur Saat Anak-anak Lagi Tidur Nyenyak

Bunda Maya digebuki di dapur rumahnya. Bahkan ditendang hingga giginya copot.

"Dihabisi di dapur, dipukul ditendang sampai gigi copot," jelasnya.

Setelah sekarat, Bunda Maya diseret dan dibuang ke sumur beton rumahnya.

"Dari situ pelaku ada ide membuang ke dalam sumur. Membuang ke sumur bukan ide awal, tapi membunuh ide dari awal," sambungnya.

Bunda Maya adalah seorang guru ngaji atau ustazah. Bunda Maya dibunuh oleh KA, suami dari pembantunya sendiri.

Baca Juga: Pembunuhan Bunda Maya Sudah Direncanakan Sejak Oktober

Bunda Maya tewas mengenaskan dengan tubuh yang membusuk. Mayatnya Bunda Maya ditemukan di dalam sumur beton rumahnya dengan keadaan telanjang.

Perempuan bernama asli Athiqotul Mahya itu merupakan guru ngaji.

Saat ditemukan, mayat Bunda Maya dalam kondisi bugil di dalam sumur yang memiliki kedalaman mencapai 17 meter itu.

Ketua RT 05 Richan (50) mengungkapkan, saat pertama kali ditemukan jasad wanita dua anak itu sudah membengkak.

Bunda Maya sebelumnya dikabarkan hilang oleh suaminya pada Minggu (1/11/2020) pukul 22.00 WIB.

Suami Bunda Maya, Muhammad Kurniawan dan warga sempat melakukan pencarian. Namun, hingga Senin (2/11), mereka tak kunjung menemukan Bunda Maya.

Bunda Maya diketahui sempat menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad di di Kampung Citatah Dalam, Cibinong, Minggu lalu. Saat itu sang suami Muhammad Kurniawan menjadi MC.

Kontributor : Andi Ahmad Sulaendi