SuaraJakarta.id - Pemprov DKI Jakarta kerap mengajak warga ibu kota untuk rutin memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau disingkat 3M. Namun dari tiga cara mencegah penularan Covid-19 itu, masyarakat Jakarta ternyata paling malas mencuci tangan pakai sabun.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, sampai menjelang perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB transisi, kepatuhan menggunakan masker berada di angka 70 persen. Selain itu, masyarakat yang aktif menjaga jarak aman sebanyak 60 persen.
Sementara itu, untuk mencuci tangan dengan sabun, tidak sampai setengah warga ibu kota menaatinya.
"Mencuci tangan berada di kisaran angka 35 persen," ujar Anies dalam keterangan tertulis yang dikutip Senin (9/11/2020).
Baca Juga: Sudah Beroperasi di Masa Pandemi, Peminat Bioskop di Ambon Masih Sepi
Kendati demikian, Anies menyebut angka penerapan 3M itu mengalami peningkatan sejak awal November 2020. Data yang digunakannya itu merupakan hasil riset dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI).
"Berdasarkan pengamatan perilaku 3M yang dilakukan FKM UI, terdapat peningkatan persentase kepatuhan masyarakat sejak awal November untuk seluruh indikator," jelasnya.
Anies menyebut pada bulan Oktober indikator penerapan perilaku 3M sempat menurun secara signifikan. Pemakaian masker dari 19 Oktober yang berada di angka 75 persen terus menurun hingga pada 2 November presentasenya menjadi hanya 60 persen.
Lalu untuk penerapan menjaga jarak, presentasenya pada 19 Oktober adalah 70 persen. Namun terus menurun hingga ke angka 55 persen pada 2 November.
Demikian juga dengan perilaku mencuci tangan dengan sabun yang sempat menurun. Saat 19 Oktober, angkanya mencapai 40 persen. Setelah itu penurunan terus terjadi hingga saat 2 November mencapai 30 persen.
Baca Juga: Toyota Umumkan Kasus Baru COVID-19 di Fasilitas Produksi Jepang
Meski sudah mengalami peningkatan, Anies menyebut angka presentase penerapan 3M sekarang ini masih di bawah standar organisasi kesehatan dunia atau WHO yang menetapkan angkanya 80 persen. Karena itu ia menyatakan akan mengupayakan untuk peningkatan penerapan 3M ini ke depannya.
"Pemprov DKI Jakarta akan terus bekerja sama dengan jajaran Forkopimda dalam upaya penegakan hukum atas protokol kesehatan masyarakat di wilayah Ibu Kota," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Sudah Beroperasi di Masa Pandemi, Peminat Bioskop di Ambon Masih Sepi
-
Toyota Umumkan Kasus Baru COVID-19 di Fasilitas Produksi Jepang
-
PSBB Transisi Lagi, Anies: Kamar Tidur di RS Khusus Corona Masih Ideal
-
Videografis: Cara Aman Menerima Paket saat Pandemi Covid-19
-
Kabar Baik, Vaksin Covid-19 Buatan Oxford Mulai Diproduksi
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
Terkini
-
Sekarang Juga, Ada Saldo DANA Kaget Gratis Masuk ke Akun e-Walletmu
-
Bank Mandiri Raih Prestasi Global: The Best Trade Finance Bank in Indonesia dari The Asian Banker
-
Ada 23 Titik Pencemaran Lingkungan di Sungai Cirarab Tangerang, Menteri LH Tindak 5 Perusahaan
-
Rahasia DANA Kaget Terbongkar, Begini Cara Raih Ratusan Ribu Rupiah Tiap Bulan
-
Pabrik Peleburan Baja di Tangerang Disetop Menteri LH, Diduga Cemari Udara