Rizki Nurmansyah
Senin, 09 November 2020 | 17:07 WIB
Suasana Masjid Jami Al Hasaniyah, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, jelang kedatangan rombongan FPI dan jamaah 212 yang hendak menjemput kepulangan Habib Rizieq Shihab, Senin (9/11/2020). [Suara.com/Ridsha Vimanda Nasuiton]

Sama halnya seperti Masjid Nurul Iman, Mahdi menyebut, Masjid Jami tidak menyiapkan dapur khusus untuk jamaah yang bermalam di sini.

"Kami siapkan makanan ringan saja. Dapur umum tidak. Di sini banyak warung makan, tinggal beli saja sudah dipersiapkan semuanya," imbuhnya.

Masjid Jami Al Hasaniyah lebih luas dari Masjid Nurul Iman. Masjid ini berlantai dua.

Satu lantai saja luasnya sekitar lebih dari 2.000 meter, termasuk halaman masjid.

"Kita ada dua lantai. Belum lagi ada pondok pesantren yang dekat dari sini. Jadi kalau enggak cukup dialihkan ke sana," sebutnya.

"Rencananya empat bus yang datang dari Bogor nanti malam. Tadi baru datang perwakilan saja dari mereka yang sudah datang ke sini. Dari sini ke bandara itu jaraknya cuma 10 menit," paparnya.

Suasana Masjid Jami Al Hasaniyah, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, jelang kedatangan rombongan FPI dan jamaah 212 yang hendak menjemput kepulangan Habib Rizieq Shihab, Senin (9/11/2020). [Suara.com/Ridsha Vimanda Nasuiton]

Long March

Menurut rencana, Mahdi menyebut, saat penjemputan Habib Rizieq ke Bandara Soeta akan dilakukan jalan kaki dari Masjid. Jarak tempuh sekitar 3 kilometer lebih.

"Kemungkinan jalan kaki besok ke bandara para jamaah. Paling makan waktu setengah jam doang untuk mencapai bandara," sebutnya.

Baca Juga: Wagub Riza Khawatir Pulangnya Habib Rizieq Picu Klaster Corona di Jakarta

"Soalnya kalau naik kendaraan nanti takut membuat kemacetan, belum lagi akses mungkin ditutup. Yang saya tahu sih jalan kaki long march," sambungnya.

Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution

Load More