Scroll untuk membaca artikel
Erick Tanjung | Fakhri Fuadi Muflih
Kamis, 12 November 2020 | 20:39 WIB
Sejumlah massa dari berbagai elemen organisasi kemasyarakatan Islam di Lapangan Ahmad Yani, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (5/7). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJakarta.id - Fraksi partai Demokrat DPRD DKI Jakarta mengritisi rencana acara reuni akbar Persaudaraan Alumni atau PA 212 di Monas. Kegiatan ini diusulkan agar diganti menjadi Bakti Sosial atau Baksos.

Anggota fraksi Demokrat DPRD DKI Jakarta, Mujiyono mengatakan kegiatan Baksos lebih bermanfaat mengingat masa pandemi Covid-19. Sementara acara reuni dengan jumlah massa yang banyak hanya akan berpotensi menularkan virus corona.

"Saya menyarankan kalau kegiatan peringatan 212 ini dibentuk kegiatan sosial perekonomian saja. Kegiatan untuk mengentaskan keterpurukan ekonomi masyarakat," kata Mujiyono saat dihubungi, Kamis (12/11/2020).

Tak hanya itu, ia memperkirakan dana untuk menggelar reuni akbar itu jumlahnya cukup besar. Ia juga menyarankan agar uang itu dipakai untuk membantu usaha Kecil Mikro dan Menengah atau UMKM demi memutar roda perekonomian.

Baca Juga: Pandemi, Demokrat Minta Reuni Akbar 212 Dibatalkan: Tak Ada Penjaminnya

"Akan sangat baik kalau dana itu untuk membantu pedagang kecil, UMKM, kan lebih simpatik lagi. Lebih mulia dana pelaksanaannya digunakan seperti acara bakti sosial," ujarnya.

Namun nantinya jika tetap ngotot diadakan, maka seharusnya protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 harus diterapkan. Terlebih lagi masalah jumlah massa harus dibatasi sampai setengah dari kapasitas.

"Semua pihak harus menjaga kondisi yang sekarang, pandemi belum teratasi 100 persen. Tapi, saya tidak melarang orang berdemokrasi, berserikat, dan berkumpul ya," pungkasnya.

Load More