Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana | Farah Nabilla
Jum'at, 13 November 2020 | 07:15 WIB
Pentolan KAMI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. (YouTube Refly Harun Official).

"Kalau dipakai bahasa netizen, Istana di-prank oleh Gatot ya. Tapi saya tak mau sebut itu," tukas Rocky.

Dalih Corona

Presiden Joko Widodo seharusnya menyematkan Bintang Mahaputra kepada Gatot Nurmantyo pada Rabu (11/11/2020). Namun Gatot memilih tak hadir.

Kendati begitu, Gatot mengirim surat pemberitahuan ketidakhadirannya tersebut kepada presiden. Alasan Purnawirawan Jenderal yang kini menjabat sebagai Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu karena Pandemi Covid-19.

Baca Juga: Mahfud MD Mungkin Jadi Menteri Pertama yang Kena Reshuffle, Ini Kata Rocky

Hal ini disampaikan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Mahfud MD dalam channel Youtube Sekretariat Presiden.

"Beliau tidak hadir. Tapi dalam suratnya menyatakan menerima pemberian bintang jasa ini tetapi beliau tidak bisa hadir, terutama karena suasana Covid," kata Mahfud.

Mahfud menjelaskan, sebenarnya protokol kesehatan yang diterapkan sudah memenuhi standar. Pemberian penyematan penghargaan sendiri biasanya dilakukan setiap Agustus. Tapi karena kondisi pandemi, pada Agustus lalu disepakati kalau penyematannya dipecah menjadi dua: Agustus dan November.

"Standarnya (protokol kesehatan) dipenuhi. Ini dipecah dua, Agustus dan Sekarang. Agustus disepakati dipecah dua kali. Ada protokol kesehatan yang ketat," katanya.

Lalu bagaimana dengan penghargaan buat Gatot Nurmantyo?

Baca Juga: Surat Perintah Stafsus, Refly Harun: Luar Biasa, Presiden Saja Gak Bisa

"Nanti penghargaan akan dikirim melalui Sekretaris Militer. Beliau menerima ini tapi tidak bisa hadir penyematannya," kata Mahfud menegaskan.

Load More